Tim Pemenangan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Muhammad
Jusuf Kalla, kembali menegaskan agar tim relawan JKWJK memasang mata dan
telinga, serta mencatat apabila terjadi kecurangan yang melibatkan
aparat negara, dalam hal ini Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Salah
seorang tim pemenangan JKWJK AM Hendropriyono mengingatkan kepada
relawan JKWJK agar mewaspadai kecurangan di tengah masyarakat.
Saat ini,
kata dia, perlu diawasi ancaman kecurangan yang dilakukan Babinsa.
"Kita
akan dicurangi, kalau kita lihat dan kita prediksi. Kita indikasikan
Babinsa datangi kampung, itu gejala ancaman. Kita harus menjawab ancaman
itu. Kita harus menyelidiki dan catat bila terjadi kecurangan," kata
Hendro saat Konsolidasi Kawan Jokowi di Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).
Mantan
kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut menegaskan, soal Babinsa
di Jakarta yang bergerak mendata warga perlu diselidiki. Pasalnya,
apakah Babinsa tersebut bergerak secara struktural atau di luar
struktural. Apabila terstruktur, menurut dia, sangat berbahaya.
Namun,
apabila di luar struktural maka para aparat itu melanggar sapta marga,
ancamannya bisa dipecat. "Untuk itu kita selidiki Siapa namanya, di mana
bergeraknya, apa yang dilakukan, dan bagaimana pergerakannya," ujar
mantan menteri transmigrasi dan pemukiman perambah hutan itu.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan JKWJK Tjahjo Kumolo menyatakan,
musuh utama pasangan Jokowi-JK adalah kekuasaan dan kecurangan.
Masyarakat, saran dia, harus berani menolak bila ada oknum yang mengaku
TNI atau Polri yang ingin melakukan pendataan.
"Kalau memaksa teriak 'maling rampok'. Karena mereka rampok demokrasi," cetus sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu.
Di
acara itu juga dideklarasikan Tim pemenangan JKWJK dari Koalisi Anak
Muda dan Relawan Joko Widodo (Kawan Jokowi), yang menyatakan, siap
meraup suara anak-anak muda dan pemula, untuk memenangkan pertarungan
Pilpres 2014.
"Kita sudah ada di 25 provinsi. Ada dua kegiatan online dan darat. Kalau online bukan perang Twitter dan Facebook. Tapi lebih kepada sosialisasi Jokowi lewat Youtube. Nanti lewat Youtube akan ada interaksi dengan Jokowi," kata Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono.
Menurut
putra Hendropriyono itu, meski struktur kepengurusan Kawan Jokowi tidak
signifikan, pihaknya berani menargetkan 17 ribu relawan yang
mendaftarkan diri melalui sistem online. Bahkan, ia memastikan
keberadaan dari Kawan Jokowi ini mampu merekrut suara secara signifikan.
Hal itu telah dibuktikan saat perhelatan car free day yang sudah diagendakan. "Saya kaget antusias begitu besar." [republika]
sdh pasti akan d'Curangi & mngkn akan ada sikit ""hura-hara / k'kacau'n spy kecoh2"" yg penting harus ada "benteng / strategi / intelligence" untuk menangkis!!!
BalasHapus- sy harap d'wkt smp tanggal Juni20+'han smp AwalJuli ada """anjakan baru"""!!!!!!!
[jgn d'20m-50m m'dahului tp d'wkt 75m sdh sama & d'titik 90m d'potong pihak lawan]