Calon Presiden RI 2014-2019, Joko Widodo, membantah telah melakukan
kampanye saat pengambilan nomor urut calon presiden dan wakil presiden
di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pekan lalu.
Saat diperiksa di
Badan Pengawas Pemilihan umum (Bawaslu), Jokowi mengatakan tidak ada
penyampaian visi-misi saat dia memberikan pidato singkat.
"Tidak
ada, karena kami tidak menyampaikan visi-misi, hanya memperkenalkan
nomor urut saya sebagai calon presiden dan wakil presiden tahun 2014,"
ujar Jokowi saat dimintai keterangannya oleh Komisioner Bawaslu, Nelson
Simanjuntak, di Bawaslu, Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Nelson
kemudian mencecar Jokowi mengapa Jokowi menyampaikan ajakan untuk
memilih nomor dua. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu menjawab bahwa itu
untuk mengenalkan dirinya dan calon wakil presiden, Jusuf Kalla.
"Menjelaskan
makna nomor urut yang saya peroleh. Saya hanya menyampaikan bahwa nomor
urut saya dan Pak Jusuf Kalla adalah nomor urut dua" jawab Jokowi.
Hingga berita ini diturunkan, pemeriksaan Bawaslu masih berlangsung.
Saat
pemeriksaan tersebut, Jokowi didampingi oleh Tim Advokasi Calon
Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yakni Alexander Lay
dan Sirra Prayuna, Taufik Basari, dan Tim Relawan Teten Masduki serta
anggota lainnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar