Selasa, 10 Juni 2014

Jokowi: Utamakan Kebijakan Menggeser, Bukan Menggusur

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah yang baik  adalah pemerintah yang tidak selalu mengutamakan kebijakan untuk  menggusur rakyat yang dianggap dapat menghambat program pembangunan.
"Jadi, yang diutamakan adalah menggeser, bukan menggusur," katanya  dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat Sumut di Convention Hall Hermes  Palace, di Medan, Selasa (10/6/2014).
Menurut Jokowi, pemerintah yang baik harus dapat menghadirkan  solusi ketika rakyatnya membutuhkan. Solusi tersebut semakin dibutuhkan  jika berhadapan dengan rakyat ketika ingin merealisasikan berbagai  program pembangunan yang telah direncanakan dengan matang.
Salah satu solusi yang perlu dilakukan pemerintah adalah mencari  tempat untuk merelokasi warga jika ingin menerapkan kebijakan  pengalihan.
"Kalau menggeser, harus ada solusi," katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya kebijakan relokasi, masyarakat yang  akan dipindahkan dari satu lokasi dapat menerima kebijakan pemerintah  karena tidak mengalami kehilangan tempat.
Kebijakan seperti itu telah sukses diterapkannya di Jakarta ketika  berupaya menggeser pedagang di kawasan Tanah Abang yang berjualan di  pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
"Solusinya, mereka (pedagang) digeser ke dalam pasar," katanya.
Kebijakan serupa juga diakui Jokowi dengan menyiapkan pemukiman  yang layak dan murah bagi warga sekitar Waduk Pluit yang direlokasi ke  tempat lain.
Menurut catatan, pilpres yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014  itu diikuti oleh dua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden,  yakni pasangan Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem,  PKB, Partai Hanura, dan PKPI.
Pasangan berikutnya, Prabowo Subianto-Hatta Radjasa diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.  [antara]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar