Sektor pendidikan dan kesehatan merupakan dua kebutuhan utama rakyat yang sering dikeluhkan karena pelayanan primanya dianggap membutuhkan dana yang cukup besar.
"Kebutuhan utama rakyat hanya dua, yakni pendidikan dan kesehatan," kata Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Convention Hall Hermes Palace di Medan, Selasa (10/6/2014).
Menurut Jokowi, dua kebutuhan rakyat tersebut diketahui dari kegiatan "blusukan" ke berbagai pemukiman masyarakat selama ini.
Pendidikan dianggap perlu karena dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat dan menjadi salah satu faktor yang dapat mengubah taraf hidup rakyat.
Namun, kebijakan sektor pendidikan selama ini masih memberatkan karena masyarakat masih harus mengeluarkan biaya dalam jumlah besar meski pemerintah menerapkan program pendidikan gratis.
Meski SPP tidak lagi dipungut, tetapi masih banyak pengeluaran masyarakat untuk membiayai pendidikan anaknya, mulai dari seragam sekolah, transportasi, buku, sepatu, hingga kegiatan les.
"(Pengeluaran) itu yang sering tidak dipikirkan pemerintah selama ini," ucapnya.
Namun, capres yang didukung PDI Perjuanga, PKB, Partai NasDem, Partai Hanura, dan PKPI itu mengaku dapat memahami jika pembuat kebijakan dalam dunia pendidikan kurang memperhatikan faktor pengeluaran masyarakat tersebut.
"Bagaimana mau mengerti, kalau turun ke kampung saja tidak pernah," ujar Jokowi.
Sedangkan kebutuhan utama kedua masyarakat adalah kesehatan yang sering meresahkan akibat mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan maksimal.
"Tidak sedikit, orang berduit jatuh miskin karena masuk rumah sakit," tukasnya.
Melalui duet dengan Jusuf Kalla, Jokowi menawarkan program "Kartu Indonesia Sehat" yang akan dimiliki seluruh rakyat, guna mempermudah dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air.
"Kalau seluruh rakyat sudah memegang kartu sehat, hatinya bisa tenteram," ujar Jokowi.
Pilpres yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014 itu diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.
Pasangan berikutnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar