Pendidikan menjadi topik kampanye calon presiden Joko Widodo di depan
ratusan guru-guru di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014). Ia
mengkritisi soal kurikulum pendidikan yang selama ini belum mampu
membentuk sumber daya yang baik.
"Saya sudah sampaikan
berkali-kali, perlu evaluasi kurikulum," ujar Jokowi di hadapan ratusan
guru. Diakuinya, pendidikan di Indonesia sedikit banyak harus mendapat
banyak perhatian, khususnya kurikulum terkait pembentukan karakter.
Dikatakan
Jokowi, kurikulum Pemerintah saat ini belum mampu membentuk sumber daya
manusia yang baik. Meski siswa banyak yang cerdas, masalah moral justru
merosot. Seharusnya pendidikan moral perlu didahului sebelum pendidikan
eksakta.
"Pendidikan SD ke depan anak-anak, jangan dibebani
pengetahuan ekskata 78 persen, tapi harus ada pembangunan karakter etika
dan budi pekerti," sambung capres nomor urut satu ini. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar