Calon Presiden nomor urut dua Joko widodo berjanji tak akan menghapus
tunjangan sertifikasi guru, jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres
yang akan berlangsung 9 Juli 2014. Jokowi meminta seluruh guru tak resah
terhadap isu yang tak benar terkait rencana kebijakannya.
"Saya mau jawab isu guru tentang Jokowi-JK kalau jadi presiden mau
menghapus tunjangan sertifikasi guru. Saya tanya balik, percaya enggak?
Kalau enggak, ya sudah. Enggak mungkin, kalau ditambahin, iya," janji
Jokowi di hadapan ratusan guru yang berkumpul di Lokakarya Peningkatan
Kualitas dan Kesejahteraan Guru, di Hall Toys Kingdom, Hermes Plaza,
Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014).
Jokowi menjelaskan kepada ratusan guru, pembangunan manusia Indonesia di
bidang pendidikan adalah tanggung jawab guru. Jokowi mengambil sejarah
kebangkitan Negara Jerman dari keterpurukan adalah melalui bidang
pendidikan.
"Oleh sebab itu saya utamakan guru, bagaimana pembangunan yang baik
ditempatkan paling utama. Guru peranannya penting, bahwa ke depan kita
ingin ada evaluasi lagi dari kurikulum. Kita mau di SD kedepannya anak
jangan dibebani dengan pengtahuan, tapi harus dititberatkan pada
pembangunan karakter, etika, dan budi pekerti," papar Jokowi. [metrotvnews]
Itu wujud keberpihakan pd para guru, mudah2 pak jokowi jd presiden mau jg memperhtikan Penyuluh Pertanian yang sudah lulus sertifkasi tahun 2011 tp PERPRES tk sbgai dsar pembayaran tunjangannya blm ada
BalasHapus