Hal
itu dikatakan Jokowi terkait dengan beredarnya kabar pertemuan petinggi
Polri dengan tim sukses pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) melalui
pesan singkat (SMS).
"Saya tidak mengerti dan tidak tahu menahu soal itu, tapi harus diselediki dulu pertemuan itu untuk apa dulu. Tapi yang perlu saya tekankan netralitas TNI dan Polri harus dijaga," kata Jokowi saat menyambangi Media Center di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 99/6/2014).
Lebih lanjut Jokowi mengaku dirinya tidak bisa memantau semua pergerakan tim suksesnya karena terlaku banyaknya tim sukses."Saya tidak mengerti dan tidak tahu menahu soal itu, tapi harus diselediki dulu pertemuan itu untuk apa dulu. Tapi yang perlu saya tekankan netralitas TNI dan Polri harus dijaga," kata Jokowi saat menyambangi Media Center di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 99/6/2014).
"Kita
ini terlalu banyak organisasi. Tim media sendiri ada berapa banyak?
Apakah mereka bertemu untuk kepentingan keluarga atau atau kepentingan
kita kan saya gak ngerti," katanya.
Meski demikian,
Jokowi mengaku di situlah letak kekuatan tim pemenangannya. Tim sukses
Jokowi merupakan sebuah pergerakan rakyat yang bentuk organisasinya
kecil-kecil tapi banyak.
"Kelihatannya seperti organisasi tanpa bentuk, tapi mereka bergerak bagus sekali," katanya. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar