Senin, 09 Juni 2014

Hasil Survei Media Sosial, Jokowi-JK Unggul Empat Kali dari Prabowo-Hatta

Debat calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Senin (9/6/2014) malam, merupakan debat bersejarah karena saat debat terjadi, juga perdebatan di sosial-media (Sosmed) antara dua kubu pendukung Capres dan Cawapres.
Satu jam sebelum debat mulai, sudah bermunculan hashtag-hashtag dukungan.
Dari pasangan urut satu yaitu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, ada beberapa tanda pagar (tagar) seperti #PilihankuSatu, #Cinta1ndonesia dan #BukanDebatCapres.
Sementara dari pasangan urut nomor dua, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) ada beberapa tagar seperti #PresidenNomor2, #JokowiJKAdalahKita dan #JokowiJK.
Pendiri lembaga PoliticaWave.com, Yose Risal mengemukakan hasil monitoring lembaganya menunjukkan selama debat, periode pukul 20.00 - 22.00 WIB, hashtag percakapan terbesar mengenai dukungan terhadap Jokowi-JK adalah #PresidenNomor2 dengan jumlah 47.610 percakapan.
Sementara percakapan terbesar mengenai dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta adalah #PilihankuSatu dengan jumlah 16.003. Bahkan #PresidenNomor2 menjadi "Trending Topic WorldWide" nomor 2, di bawah #DebatCapres.
Menurutnya, selain kedua tagar tersebut, ada beberapa tagar lain terkait debat yang menjadi Trending Topic, yaitu #DebatCapres yang merupakan tagar paling umum digunakan oleh netizen.
Selain berbagai tagar tersebut, terdapat beberapa materi debat yang juga menjadi trending topic, seperti Lurah Susan, Pak JK, Pertanyaan JK, Bhinneka Tunggal Ika, JK Singgung HAM, Saya Mengerti Arah Bapak dan Masalah HAM. Malam ini Trending Topic WorldWide dikuasai oleh percakapan dari Indonesia.
"Secara umum dari hasil monitoring PoliticaWave.com terhadap percakapan di Twitter, Facebook, Online Forum, Blog, Online News dan Youtube menunjukkan dukungan netizen yang lebih besar terhadap pasangan Jokowi-JK. Selama debat terjadi peningkatan sentimen positif pasangan Jokowi-JK, sebesar empat kali dari percakapan positif Prabowo-Hatta," ujar Yose.
Dia menambahkan dari data-data statistik yang didapat lembaganya disimpulkan bahwa penampilan Jokowi dalam acara debat ini menjawab tuntas keraguan warga internet atau "netizen" atas kemampuan komunikasinya.
Di sisi lain, dapat meningkatkan apresiasi terhadap pasangan Jokowi-JK dalam waktu yang sangat singkat.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar