Senin, 09 Juni 2014

Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan

Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan Joko Widodo mengatakan bahwa penyair Wiji Thukul yang hilang, mutlak harus ditemukan. Menurut dia, terlepas apakah Wiji Thukul masih hidup atau sudah meninggal, kejelasan mengenai nasibnya harus menjadi perhatian pemerintah.
"Harus ditemukan dong. Bisa ketemu hidup atau sudah meninggal, tapi harus jelas. Tentang nanti ada sebuah rekonsiliasi dari fakta-fakta yang sudah ada tidak menjadi soal. Yang penting harus jelas," katanya di Jalan Sukabumi, Menteng, Senin (9/6/2014).
Jokowi mengatakan tidak masuk akal bahwa 13 orang hilang tanpa kejelasan hingga kini.
Jokowi juga mengaku kenal baik dengan Wiji Thukul beserta istri dan anaknya. Suami Iriana Widodo ini juga tahu di mana rumah Wiji Thukul. "Kenal baik. Dia kan orang Solo. Istri dan anaknya kenal, rumahnya tahu. Puisinya semua orang senang," katanya.
Banyak yang menduga Wiji Thukul menjadi korban penculikan dan pembunuhan menjelang Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat 1998. Istri dan beberapa kerabat dekatnya percaya dia masih hidup dan suatu ketika akan kembali. Namun, Wiji Thukul tak pernah kembali. Lelaki cadel itu-ia tak pernah bisa melafalkan huruf R dengan sempurna-dianggap membahayakan Orde Baru. Ia "cacat" wicara, tapi ia dianggap berbahaya.
Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik anak-anak kampung dianggap menggerakkan kebencian terhadap Orde Baru.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar