Di antara hadirin debat kandidat tampak Jend. (Purn) Subagyo Hadi
Siswoyo duduk di kubu Jokowi-JK. Dia adalah mantan Ketua Dewan
Kehormatan Perwira (DKP) yang merekomendasikan pemberhentian Letjen
Prabowo Subianto kepada Panglima ABRI Wiranto pada 1998 silam.
Subagyo HS duduk di deretan kursi tamu VVIP, tepat di samping panggung
debat Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Di
deretan itu duduk pula para petinggi timses Jokowi-JK, di antaranya
adalah Luhut Binsar Panjaitan, Anies Baswedan, Puan Maharani, Fadli Zon,
Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Ali M Ngabalin, Oki Asokawati, Akbar
Faizal, Emron Pangkapi, Marzuki Alie dan Teten Masduki.
Mantan KSAD ini mengenakan kemeja dan jaket warna hijau militer dengan
topi berbintang empat dengan tulisan komando yang seolah 'kode' bagi
Prabowo. Nampaknya 'kode' ini pula yang membuat JK sangat lugas bertanya
kepada Prabowo tentang kinerjanya di militer bagaimana implementasi
visi dan misi tentang penegakan HAM.
"Sebagai prajurit saya telah melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,
selebihnya atasan yang menilai. Kalau Bapak bertanya tentang penilaian,
tanyakan ke atasan saya," sahut Prabowo menjawab pertanyaan JK sambil
menunjuk ke arah Subagyo HS.
Usai debat kandidat ditutup, Subagyo HS dan istri bergegas meninggalkan
lokasi. Pria berkumis tebal membalas pertanyaan wartawan yang
mencegatnya dengan senyuman lebar. "Nanti ya, saya pulang dulu," ujarnya
singkat.
Di dalam surat DKP tentang pemberhentian Prabowo dari ABRI, tanda tangan
Subagyo HS ada di bagian paling atas. Sebagai KSAD kala itu, otomatis
dirinya menjabat sebagai Ketua DKP.
Penandatangan lainnya dalam surat tertanggal 21 Agustus 1998 itu adalah
Letjen Fachrul Razi (Wakil Ketua DKP) dan Letjen Djamari Chaniago
(Sekretaris DKP). Sedangkan anggota DKP adalah Letjen Susilo B.
Yudhoyono, Letjen Yusuf Kartanegara, Letjen Agum Gumelar dan Letjen Arie
J. Kumaat. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar