Partai Gerindra merasa dirugikan dengan isu SARA yang
belakangan menyudutkan Capres Joko Widodo (Jokowi). Jokowi sempat
diisukan anti Islam dan tidak bisa salat, keturunan Cina sampai maling.
Anggota Dewan Pembina
Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, Prabowo adalah orang yang
membela mati-matian ketika isu itu menyerang Jokowi saat di Pilgub DKI
Jakarta.
Oleh karena itu, dia menilai tak mungkin jika kemudian kubu
Prabowo - Hatta yang memainkan isu agama tersebut.
"Dua tahun
lalu saya bela habis-habisan, masa mungkin kita buat isu itu, saya yang
paling di depan waktu itu," kata Prabowo ditirukan oleh Martin di Gedung
DPR, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Martin menegaskan, isu SARA Jokowi
sudah muncul saat berkompetisi menjadi calon gubernur DKI Jakarta
bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kala itu, Gerindra masih mesra
dengan PDIP dalam mengusung Jokowi - Ahok.
"Enggak mungkin kita kembangkan isu itu lagi, kita enggak ngerti ada saja orang-orang yang iseng macam-macam," tegas dia.
Diketahui,
isu SARA yang ditujukan kepada Jokowi sempat ramai belakangan. Karena
isu ini, bahkan Jokowi merubah gaya salamnya yang menggunakan bahasa
Arab dengan mengucapkan salawat nabi setiap sebelum memulai berpidato. [gib/merdeka]
Jokowidiary nice blog! Kalau ada tulisan tentang Jokowi-JK monggo disumbang ke http://www.siperubahan.com/
BalasHapus