Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya akan melakukan
pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.
Tentu, rencana ini akan direalisasikan jika Jokowi menjadi Presiden
Republik Indonesia ke tujuh.
Dia menambahkan, perbaikan listrik
ini sudah bermasalah sejak beberapa tahun belakang namun tidak selesai.
Katanya, cara perbaikan listrik di Indonesia adalah menggandeng Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta yang bergerak di bidang
pertambangan batu bara untuk juga menyimpan cadangan listrik.
"Infrastruktur
dan listrik. Sudah berapa tahun kita tidak bisa memberesi masalah itu.
Kenapa tidak dicarikan jalan. Yang punya batubara suruh buat listrik,
simpel kan. BUMN Bukit Asam, produksi listrik, jangan buat batu bara
saja, swasta juga," jelasnya di media center yang berada di Jalan
Sukabumi No 23, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/6/2014).
Jokowi
mengungkapkan, untuk mewujudkan hal itu, perlu perizinan dan regulasi
yang dirombak ulang. "Asal perizinan, regulasi dilakukan. Dan itu yang
harus dirombak," tuturnya.
Imbasnya, dengan kesediaan listrik
yang memadai juga akan sejalan dengan perkembangan infrastruktur. Dengan
struktur yang baik, maka industri dan dunia usaha akan juga ikut
tumbuh.
"Kalau infrastruktur tersedia, otomatis industri dan dunia usaha akan mengikuti," tambahnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar