Senin, 09 Juni 2014

Belum Puas, Prijanto Masih Obok-obok Jokowi Tentang Taman BMW

Mantan wakil gubernur DKI Prijanto heran Pemprov DKI yang dipimpin Joko Widodo meresmikan pembangunan stadion di Taman BMW, Tanjungpriok, Jakarta Utara. Prijanto menilai masalah di Taman BMW bukan sekadar sengketa lahan.
"Saya kaget. Saya tahu persis kasus tersebut, karena yang salah adalah Pemprov DKI bukan Kemenpora. Andai kata Pemprov DKI tidak melindungi kasus korupsi di lingkungannya, maka masalahnya tidak selarut ini," kata Prijanto di kantor Kemenpora, Jl Gerbang Pemuda III, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014).
Prijanto kemudian menjelaskan masalah tanah di taman seluas 26 hektar itu. Ia mengaku mengetahui persis sengketa lahan antara Pemprov DKI dengan beberapa pengembang besar.
"Pertengkaran itu sampai DKI mengeluarkan banyak uang untuk rekonsiliasi. Padahal kalau dokumen itu dibuka letaknya jelas bukan di Taman BMW, itu di Kelurahan Sunter sedangkan Taman BMW di Kelurahan Papanggo," kata Prijanto yang sempat mundur dari kursinya karena tidak cocok dengan Gubernur Fauzi Bowo ini.
Pada tahun 2003, menurut Prijanto, Pemprov DKI memohon kepada Kantor Wilayah (Kanwil) DKI Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendapatkan hak pakai Taman BMW. Lalu Kanwil DKI BPN mengeluarkan 7 keputusan yang salah satunya berisi usia surat hak pakai hanya selama 3 bulan.
"Jadi surat itu sudah gugur sekarang. Ada surat dari Kanwil DKI BPN ke Kejaksaan Agung yang menyatakan usia surat pakai hanya 3 bulan, lewat itu mati," kata Prijanto.
Lalu pada tahun 2007, Prijanto menjelaskan, ada berita acara serah terima tanah seluas 26 hektar dari 7 pengembang yang diwakili oleh Agung Podomoro. Namun merujuk pada Taman BMW, lampirannya tak mencantumkan tanah di taman tersebut.
"Tanahnya ada di Kelurahan Sunter, dan Taman BMW itu ada di Papanggo. Terbitnya berita acara serah terima itu adanya korupsi karena tindakan melawan hukum. Ada kerugian negara dan ada pihak yang diuntungkan yaitu pengembang," papar Prijanto.
"Ini (kerugian negara) diketahui oleh Jokowi dan saya ngomong langsung sama dia. Patut diduga Jokowi melakukan pembiaran tindak pidana korupsi, saya sudah melaporkan ke KPK sejak 7 November 2012, dilengkapi tahun 2013," kata Prijanto menambahkan.
Akan tetapi Prijanto tak menyebutkan bukti pembiaran yang dilakukan Jokowi terhadap dugaan korupsi di balik sengketa lahan Taman BMW. Ia hanya menunjukkan peta Taman BMW yang dibagi oleh tiga warna, yakni merah, hijau dan putih.
"Stadion itu bulat dan melewati area hijau, merah dan putih. Warna putih belum jelas milik siapa, merah itu yang berdasarkan hak pakai. Padahal merah itu tersebar dipisahkan oleh dua warna lainnya," kata Prijanto.
"Jadi Jokowi patut diduga main petak umpet, bagaimana Taman BMW dulu dikatakan aset DKI berdasarkan berita acara serah terima 2007? Di sini (menunjuk surat Jokowi) ditulis berdasarkan surat hak pakai. Kalau dari 2007 sampai sekarang itu sengketa, berarti suratnya yang sudah mati, tahun 2003," imbuh Prijanto.
Prijanto lalu menunjukkan keheranannya ketika Jokowi mengatakan telah membebaskan lahan yang telah disengketakan selama 14 tahun itu. Ia menuduh Jokowi melakukannya dengan cara melanggar aturan administrasi karena, menurut Prijanto, Kanwil DKI BPN tidak bisa mengeluarkan sertifikat untuk Taman BMW karena masih sengketa hingga saat ini.
"Ada komentar apa di situ? Kenapa ini (sengketa lahan) bisa selesai? Waktu saya menjabat, ini tidak bisa selesai," tutup Prijanto.  [detik]

2 komentar:

  1. Apa yg sdh Pak Jokowi putuskan tentang taman BMW itu menurutnya sdh benar. Bahkan Pak Jokowi sdh menantang bila ada gugatan atas taman BMW itu dilaporkan ke KPK.
    Pak Pri ... piye toh sampean?
    http://m.sindonews.com/read/2013/11/07/13/802936/soal-taman-bmw-jokowi-tantang-kpk-untuk-buktikan

    http://m.sindonews.com/read/2013/11/07/13/802936/soal-taman-bmw-jokowi-tantang-kpk-untuk-buktikan

    BalasHapus
  2. Si Prijanto ini emang gak jelas maunya apa, sekarang gak jadi pejabat DKI malah berkoar-koar, dlu waktu jadi wagub ngapain aja dia? Ya jelas gak ngapa2in lah, diketekin sama si Foke...

    BalasHapus