Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara merasa yakin jika Jokowi akan menang dalam satu putaran dalam pemilihan presiden pada Pemilihan umum tahun 2014.
"Menang satu putaran bukan hal yang berlebihan," kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut Budiman Nadapdap dalam pertemuan dan silaturahim relawan di kantor PDIP Sumut di Medan, Kamis.
Menurut Budiman, Jokowi yang didukung PDIP dan Partai NasDem memiliki berbagai persyaratan dan prestasi yang membuktikan layak dan mampu memimpin pembangunan di Tanah Air.
Dengan berbagai prestasi dan komitmen yang prorakyat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga telah mampu dikenal dan disayang rakyat di berbagai penjuru Tanah Air.
"Untuk meraih kemenangan, ada tiga syarat yakni dikenal, disayang, dan dipilih. Kami sangat yakin Jokowi telah dikenal dan disayang. Kami ingin kita memastikan Jokowi juga dipilih," katanya.
Ia mengatakan, untuk merealisasikan keyakinan menang dalam satu putaran tersebut, PDIP Sumut telah melakukan berbagai persiapan untuk semakin menyosialisasikan pencalonan Jokowi.
Selain memanfaatkan fungsi kader dan sejumlah organisasi sayap, PDIP Sumut mengKoordinasikan berbagai organisasi relawan yang tumbuh secara mandiri dan tersebar di berbagai kabupaten/kota.
Jika ada relawan lokal lain yang belum diajak berkoordinasi, pihaknya mempersilahkan untuk bersinerji dengan pengurus PDIP yang ada. "Tekad kita adalah memenangkan Jokowi satu putaran," katanya.
Dalam pemenangan Jokowi tersebut, PDIP dan berbagai organisasi relawan tersebut akan melakukan sosialisasi dengan pola "door to door" sehingga masyarakat semakin mengenal dan mencintai Jokowi.
Pihaknya menjamin jika berbagai kekhawatiran masyarakat terhadap kemenangan Jokowi dan PDIP seperti isu merebaknya premanisme tidak akan terjadi karena telah melakukan pembenahan.
Apalagi jika dikaitkan dengan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) PDIP. "Kami tidak mau terjerumus lubang yang sama. Kami memang memiliki satgas. Namun satgas kami sekarang bertugas mengurus orang yang sakit dan orang yang meminta pertolongan," katanya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar