Politikus Partai Gerindra berpendapat sebagian aktivis 98 telah diperalat oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Para aktivis ini "dipakai" untuk menolak pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk Pemilu Presiden 2014.
"Masinton ini kan orang PDIP. Kalau dia memakai kendaraan aktivis 98, itu kan dia partisan," kata Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond Junaidi Mahesa, di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (8/5/2014). Masinton yang dia maksudkan adalah Masinton Pasaribu, politikus PDIP.
Desmond yang juga aktivis 98 tersebut mengatakan, dia sebenarnya respek terhadap rekan-rekannya sesama aktivis. Kendati demikian, dia menyebut rekan-rekannya tersebut telah diperdaya oleh Masinton.
"Itu kalau kawan-kawan yang non-politik berkumpul, saya hormat sama mereka. Tidak politik bahasanya kan? Tapi kalau ada Masinton di situ yang hari ini duduk di DPR menolak pelanggaran HAM, susah bagi saya berkomentar," ujar Desmond.
Sebelumnya, sekumpulan orang yang mengatasnamakan dirinya aktivis 98 berkumpul di bilangan Cikini, Jakarta. Mereka menolak capres yang memiliki beban di masa lalu seperti bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan bakal capres Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie.
"Kami mendukung orang yang bukan bagian dari rezim Orde Baru. Siapa yang generasi baru? Praktis Jokowi. Aburizal Bakrie bagian rezim Orba, Prabowo juga. Kan praktis pilihan ada pada Jokowi," kata Masinton. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar