Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan serangan kepada Joko Widodo sudah lama terjadi. Serangan ini makin meningkat saat Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan. Menurut Maruarar, Jokowi harus bisa menghadapi serangan negatif yang ditujukan kepadanya.
"Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa," kata Maruarar saat dihubungi, Kamis, 8 Mei 2014. Menurut Maruarar, seorang pemimpin tidak hanya mengalami ujian mengenai visi misi yang dibawa.
Namun, kata dia, Jokowi juga akan menghadapi ujian kesabaran. Dia menambahkan, Jokowi harus belajar bagaimana menghadapi kritik dengan santun.
Maruarar mengaku belum mengetahui ihwal iklan negatif kepada Jokowi ini. Namun menurut dia, kampanye hitam kepada Jokowi sudah lama terjadi. Maruarar mengingatkan, serangan intens karena Jokowi bukan orang ambisius dan tidak pernah bermimpi menjadi presiden. "Pak Jokowi tetap santun menghadapi kritik," kata dia. (baca: Jokowi Dikritik Karena Popularitas Terlalu Tinggi)
Sebelumnya, kampanye hitam kepada calon presiden Joko Widodo ternyata belum berhenti. Pagi ini, pengguna jejaring sosial Twitter dan Facebook digegerkan oleh sebuah gambar yang mengatakan Jokowi meninggal. Gambar kabar Jokowi meninggal itu didesain bak pengumuman duka yang biasa muncul di surat kabar. Ukurannya kurang lebih 20 x 20 cm, hitam putih, dan ada foto Jokowi tersenyum di bagian kiri atas.
Jokowi sendiri, di dalam gambar itu, ditampilkan sebagai warga Indonesia keturunan Tiongkok beragama Nasrani. Namanya, seusai gelar insinyur, diawali dengan nama baptis Herbertus sementara di bawah nama aslinya terdapat nama Mandarin Oey Hong Liong. Gambar itu mengatakan Jokowi meninggal di usai 53 tahun pada hari Minggu lalu, pukul 15.30, dan disemayamkan di kantor PDIP, Lenteng Agung, kemarin.
Gambar itu juga menyebutkan Jokowi dikremasi kemarin. Nama istri Jokowi, Iriana Widodo, juga disebutkan di gambar itu, sebagai yang mengasihi. Seusai nama Iriana, ada ucapan duka cita dari Ketua Umum PDIP Megawati beserta seluruh tim sukses capres 2014. [Wayan Agus Purnomo/tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar