Partai Demokrat menyatakan tidak menutup opsi apa pun untuk mengambil sikap dalam menentukan arah politik ke depannya. Berbagai pilihan untuk menentukan langkah terus dicermati hingga batas akhir pengajuan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan Partai Demokrat terbuka dengan semua opsi yang tersedia saat ini. "Apakah itu nanti akan bergabung ke Jokowi (PDIP) atau dengan Prabowo (Gerindra) atau mendorong terbentuknya poros alternatif," ujar Ramadhan saat dihubungi detikcom, Kamis (8/5/2014).
Terkait pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menolak tegas adanya capres yang berkoar soal nasionalisasi aset, Ramadhan belum bisa memastikan apakah yang dimaksud itu ada Prabowo.
Ramadhan menegaskan, yang jelas partainya bila nanti dalam posisi ikut berkoalisi maka akan merapat ke partai yang memiliki perolehan suara Pileg di atas Demokrat. "Itu kalau kita tidak ke poros alternatif," kata anggota Komisi I DPR ini.
Ramadhan menambahkan sejauh ini partainya masih memiliki waktu yang cukup sebelum memutuskan arah politik ke depannya. "Itu semua baru akan diputuskan setelah tanggal 15 Mei, setelah konvensi capres dari Partai Demokrat diumumkan," jelasnya.
Dia menambahkan, dalam perpolitikan di Indonesia sudah menjadi hal yang umum bahwa untuk menentukan koalisi atau suatu langkah politik penting mengambil waktunya di batas akhir. "Biasanya sudah menjelang dead line begitu, last minute baru diputuskan sikapnya apa," ujar Ramadhan. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar