Kamis, 08 Mei 2014

Kampanye Hitam "R.I.P Jokowi" Beredar di Facebook

Jelang Pemilihan Presiden 2014, kampanye hitam menyerang Joko Widodo, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan. Di Facebook dan Twitter, beredar gambar ucapan duka cita untuk Ir. Herbertus Joko Widodo (Jokowi).
Ada foto Jokowi di gambar tersebut.
Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut, tercantum tulisan yang mengumumkan “kematian” Jokowi pada 4 Mei 2014.
Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya.
Pengumuman dilanjutkan dengan informasi mengenai dimana “jenazah” Jokowi akan dikebumikan. Jenazah akan disemayamkan pada di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014.
Sebagai pentutup pada foto pengumuman tersebut, tercantum nama istri Joko Widodo, Iriana Widodo sebagai pihak yang dikondisikan sebagai pemasang iklan. Selanjutnya, tertulis nama Megawati Soekarno Putri sebagai pihak yang ikut “berduka cita”
Turut berduka cita : Megawati Soekarno Putri beserta segenap staff, kader, dan Tim Sukses Capres 2014.
Dari mana asal muasal gambar ini beredar, belum diketahui. Akan tetapi, foto tersebut mengundang komentar dari pengguna Facebook. Kebanyakan menganggap gambar ini adalah kampanye hitam.
Ini adalah kampanye hitam paling brutal yang pernah aku temui. Bisa jadi sebuah "kode" pembunuhan berencana atau semacamnya. Sama sekali tidak lucu. Yang bikin ini psikopat banget deh.
Gambar ini awalnya beredar via twitter. Sedih kalau pemilu kita isinya kayak gini,  tulis pemilik akun Syahar Banu melalui Facebook-nya.
Kampanye frontal. Pelecehan nih. Betapa buruk perselisihan politik di negri ini, tulis pemilik akun Facebook Dialpha Yerico.
Astagfirullah.. Ulah siapa ini? Ini perpaduan fitnah, character assassination dan melempar isu murahan SARA (karena dengan isu2 lain nggak berhasil), tulis pemilik akun Niken Styawati.
Belum ada tanggapan Jokowi perihal hal ini.   [kompas]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar