Menurut dia, terdapat 40 rumah yang telah ditata rapi menjadi kampung deret di kelurahan tersebut. Penataan tersebut dilakukan oleh warga secara bergotong-royong.
"Jadi, pertama-tama kita data dulu siapa yang mau ikut program ini. Kemudian, kita berikan bantuan sebesar Rp54 juta untuk setiap rumah yang akan dirapikan. Selanjutnya, warga sendiri yang mengerjakannya," ujar Jokowi.
Melalui pembangunan kampung deret tersebut, dia menuturkan saat ini tidak ada lagi kesan kumuh di wilayah tersebut. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah berpartisipasi dalam program penataan kampung itu.
"Sekarang kondisinya sudah semakin rapi dan bersih, tidak kumuh lagi. Nanti, tinggal kita perbaiki lagi masalah air bersihnya. Kita coba alirkan sebentar lagi. Ini semua tentu karena dukungan dari masyarakat," tutur Jokowi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Yonathan Pasodung mengatakan hingga kini total rumah yang telah ditata dalam program kampung deret di Jakarta Utara telah mencapai 240 unit.
"Sampai dengan saat ini, terdapat 240 unit rumah di enam kelurahan yang terletak di wilayah Jakarta Utara yang sudah tertata rapi. Lalu, mau kita tambah 70 unit lagi," ungkap Yonathan. Ia menargetkan total rumah yang akan ditata rapi dalam program kampung deret untuk tahun depan mencapai 1.800 unit.
Enam kelurahan yang telah dibangun kampung deret di wilayah Jakarta Utara, antara lain Semper Barat, Pejagalan, Pademangan Timur, Tugu Utara, Marunda dan Cilincing.
Setelah mendengarkan laporan dari Yonathan, Jokowi mendengarkan ucapan terima kasih dari seorang warga yang rumahnya telah dirombak sesuai program kampung deret.
"Terima kasih pak Jokowi. Tadinya ini kampung kumuh sekali," ucapnya. [Fitri Supratiwi/antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar