Sejumlah keluarga korban tragedi 98 masih rutin menggelar aksi setiap hari Kamis di depan Istana Merdeka. Salah satu di antaranya Sumarsih (61). Dia orang tua Bernardinus Realino Norma Irmawan atau Wawan yang menjadi salah tewas korban tewas tertembak dalam tragedi Semanggi I.
Kini Sunarsih mendukung Jokowi sebagai presiden. Menurut dia, hanya gubernur DKI itu satu-satunya capres yang tidak melakukan pelanggaran HAM.
Namun, apabila Jokowi berpasangan dengan orang yang melakukan pelanggaran HAM, maka dapat dipastikan masa pemerintahannya tidak berjalan dengan mulus.
"Pak Jokowi menurut survei selalu unggul tetapi kalau berpasangan dengan pelaku pelanggaran HAM, saya percaya pemerintahannya tidak akan berhasil dengan baik, makmur, dan sejahtera," ujar Sumarsih di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2012).
Oleh karenanya, Sumarsih meminta kepada mantan Wali Kota Solo itu untuk tidak memilih dari kalangan militer. Dia juga menyarankan, untuk memilih cawapres Jokowi agar meminang sosok yang pro kepada masyarakat.
"Saya meminta tidak memilih wakilnya pelaku HAM dan bukan militer," tandasnya.
"Saya dukung Jokowi, wakil presidennya orang yang berani memerintah prorakyat, berani menunjukan kejujuran dan juga menjunjung martabat," lanjutnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar