Kandidat Tunggal Calon Presiden (capres) PDIP Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Tradisional Yotefa di Jalan Baru Pasar Yotefa, Kecamatan Waymoro, Kabupaten Abepura, Papua.
Namun tampaknya para pedagang di pasar ini baru mengetahui kedatangan Jokowi ke tempat mereka biasa berjualan. Sehingga tidak terlihat ada persiapan khusus dari para pedagang.
Pedagang minyak tanah, Anni (29), mengatakan dirinya baru tahu kalau Jokowi akan datang hari ini. Saat ditanya apakah dia tahu siapa Jokowi, perempuan yang sudah tinggal lima tahun di Papua ini menyatakan tahu Jokowi dari pemberitaan di televisi.
"Tahulah Pak Jokowi. Kan sering sekali muncul di berita-berita di televisi," kata Anni kepada Beritasatu.com, di Pasar Yotefa, Sabtu (5/4/2014).
Anni sendiri mengungkapkan kalau bertemu dengan Jokowi hari ini, tidak mau sekedar bersalaman. Tetapi juga mau menyampaikan bila Jokowi jadi presiden, agar lebih memperhatikan keamanan dan kedamaian tanah Papua.
"Saya mau minta sama Pak Jokowi, agar lebih perhatikan keamanan dan kedamaian Papua. Sebab pendatang disini selalu menjadi korban kekerasan. Padahal kami datang untuk cari uang," kata perempuan yang baru satu tahun menjadi pedagang minyak tanah.
Untuk mendukung Jokowi sebagai Presiden RI, Anni sendiri mengaku belum mempunyai pilihan pasti. Sebab, sebagai warga Makassar, justru lebih mendukung Jusuf Kalla (JK) sebagai Presiden.
"Kami warga Makassar di Papua mendukung Pak JK jadi presiden. Tapi kalau Pak Jokowi akan gandeng Pak JK jadi wakilnya, bolehlah kami pikirkan lagi untuk pilih mereka," ucapnya sambil tertawa.
Salah satu pedagang yang tak mau disebutkan namanya, mengungkapkan dia sudah tahu kedatangan mantan Wali Kota Solo ini ke Pasar Yotefa. Karena ada salah satu pemilim toko kelontong di pasar ini merupakan kerabat Jokowi.
"Saya sudah tahu dari kemarin infonya. Saya tahu ini toko milik sepupunya Jokowi," katanya seraya menunjukkan toko tersebut.
Salah satu pedagang kelontong, H Takwin, mengatakan mayoritas pedagang belum mengetahui Jokowi akan blusukan di tempatnya.
"Kalau betul dia datang ke pasar. Mungkin akan jadi sejarah karena dalam 10 tahun ini baru ada capres yang blusukan ke pasar," ujar pria asal Barru, Sulawesi Selatan ini.
Ia berani mengatakan demikian karena sudah 10 tahun tinggal di Abepura. Menurutnya, dari pemilu 2009 hingga saat ini capres yang ada hanya melakukan kampanye terbuka tanpa bersentuhan langsung ke masyarakat.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar