Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Tjahjo Kumolo menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Sam Ratulangi Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. Dalam orasi politiknya, Tjahjo mengungkapkan PDIP tak ingin dukung capres yang suka marah-marah.
"Kita ingin Presiden yang tidak marah-marah. Tak hanya itu saja, kita ingin orang yang mau turun ke bawah yang dekat dengan rakyat, mau bersentuhan dengan rakyat," ujar Tjahjo kepada kader dan simpatisan PDIP, Sabtu (5/4/2014).
Tjahjo juga menjabarkan alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres PDIP. Menurut aspirasi seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke, lanjut Tjahjo, rakyat menginginkan figur sederhana, jujur dan anti korupsi yang dimiliki 'Putra Solo' ini.
Jika ada orang-orang yang sirik dan ingin menjatuhkan Jokowi, kata Tjahjo, mereka merupakan orang yang tidak mengerti alasan Jokowi dicalonkan.
"Biarkan orang marah. Biarkan orang menyakiti, mengata-ngatai, kita tetap punya tekad untuk kedepan, Indonesia menjadi lebih baik," kata dia.
Tjahjo yang ditemani Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Olly Dondokambey meminta maaf atas ketidakhadiran Jokowi dalam kampanye tersebut. Alasannya, Jokowi sedang fokus mempersiapkan diri dalam pencapresan.
"Bulan Juni nanti beliau (Jokowi) pasti hadir ke Sulawesi Utara dan menemui kalian semua," janjinya.
Sebelumnya, ribuan massa dengan setia menunggu kedatangan Jokowi dalam kampanye seperti yang dijanjikan. Hujan deras yang mengguyur lapangan tak mampu mengusir mereka. "Jokowi, Jokowi, mana Jokowi?" teriak massa. Namun akhirnya mereka menerima alasan ketidakhadiran Capres partai berlambang banteng moncong putih ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar