Sabtu, 05 April 2014

Jokowi : Bangun Papua Harus Dengan Hati

Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menegaskan untuk membangun dan memajukan Papua, harus dilakukan dengan hati dan kerja nyata.
Dengan demikian persoalan di Papua akan dapat diselesaikan dengan baik dan tingkat kesejahteraan rakyatnya semakin meningkat.
“Saya meyakini, persoalan-persoalan di Papua akan bisa diselesaikan dengan hati. Kedua, diselesaikan dengan kerja nyata bukan janji-janji,” kata Jokowi dalam Kampanye Pileg PDIP putaran terakhir di Lapangan PTC Entrop, Kelurahan Entrop, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (5/4/2014).
Dihadapan sekitar ribuan massa PDIP, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan potensi yang dimiliki Papua sangat besar bagi kemajuan negaara Indonesia. Dan seharusnya, potensi yang sangat besar tersebut harus digunakan untuk kemakmuran warga Papua.
Supaya seluruh potensi Papua bisa dikembalikan kepada warganya, Jokowi meminta dalam pemilihan umum legislatif (pileg) yang tinggal tiga hari lagi, seluruh warga Papua harus membuat PDIP menang tebal.
Sebab dengan kemenangan yang besar ini, akan mempermudah PDIP untuk memenangkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli mendatang.
“Kita mau di Papua menangnya menang tebal, tidak mau tipis. Nanti tanggal 9 April yang saya intip perolehan suaranya adalah Papua. Kalau menangnya menang tebal, saya akan secepat-cepatnya datang ke Papua lagi,” janjinya.
Janji tersebut sebenarnya berulang kali Jokowi lontarkan disetiap daerah yang didatanginya sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) PDIP.
Dia pun mengharapkan dalam menyambut Pileg pada 9 April mendatang, warga Papua tidak boleh tidur. Artinya harus menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengawal perhitungan suara agar tidak terjadi kecurangan.
“Jangan ada yang tidur. Tidak boleh tertidur supaya seluruh rakyat Papua memilih partai nomor 4, PDIP,” tukasnya.
Ketua DPD PDIP Papua Komarudin Watubun mengatakan saat ini rakyat Papua membutuh pemimpin yang dapat melihat Papua dengan hati dan kasih.
“Karena selama 23 tahun saya mengabdi di Papua, belum ada pemimpin yang melihat Papua dengan hati dan kasih. Semoga Jokowi dapat mewujudkannya,” papar Komarudin.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar