Hitungan cepat sejumlah lembaga survei, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berada di posisi paling atas. Namun, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tetap membutuhkan koalisi untuk mengusung calon presiden (capres) sendiri di Pilpres 2014.
Sejauh ini, PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai capres. Dan, partai yang sudah memastikan koalisinya dengan PDIP di pilpres nanti adalah Partai Nasdem pimpinan Surya Paloh.
"Capres tetap Jokowi. Kan sudah deklarasi," kata Anggota Tim Pakar Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Eva Kusuma Sundari saat dihubungi VIVAnews, Kamis (17/4/2014).
Eva mengatakan, koalisi partainya dengan Nasdem itu merupakan modal awal. "Sebetulnya itu (koalisi) sudah cukup untuk modal kami mengusung capres," kata dia.
Hitung cepat (quick count) versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menempatkan PDI Perjuangan unggul dengan suara 19,77 persen suara. Hitung cepat ini dengan asumsi suara yang masuk sekitar 90,35 persen.
Sementara suara Partai Nasdem dalam hitung cepat LSI Network berkisar 6,24 persen. Jika suara kedua partai berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum sama dengan hitung cepat itu, akumulasinya cukup untuk mengusung capres sendiri, yakni lebih dari 25 persen.
"Meski begitu, kami masih membuka pintu koalisi bagi partai politik lain, asal setuju dengan strategi dan syarat kerjasama kami," kata Eva lagi.
Salah satunya, PDI Perjuangan tidak mempraktikkan bagi-bagi kursi bagi peserta koalisi. Selain itu, peserta koalisi juga harus setuju dengan rencana pembangunan PDI Perjuangan jika berhasil memerintah.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar