Kamis, 17 April 2014

Soal Cawapres Jokowi, Biasanya Yang Remang-remang Menentukan

Politikus senior PDIP Pramono Anung angkat bicara soal pengumuman cawapres Jokowi di Pilpres 2014 Juli nanti. Menurut mantan Sekjen PDIP ini, sosok cawapres Jokowi akan diumumkan usai perhitungan suara resmi dari KPU.
"Kita akan melihat sampai dengan perhitungan KPU, karena bagaimanapun untuk mencalonkan secara resmi itu kan dari hasil hitung KPU. Apakah dalam perhitungan akan memberi 20 persen kursi ataukah, kalau berdasarkan jumlah suara kan akan sangat susah," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Dia menegaskan, di internal PDIP sudah banyak beredar nama untuk disandingkan dengan Jokowi. Namun, hal itu masih dalam tahap pembahasan dan belum mencapai kesepakatan. "Memang sudah ada beberapa nama yang didiskusikan dalam internal partai dan terutama kewenangan ada pada Ketum PDIP dan Pak Jokowi," tegas dia.
Dia merasa yakin, pasangan cawapres Jokowi bakal mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat luas. Karena itu, hal ini sedang diperbincangkan di internal partai. "Kami belajar banyak dari pengalaman 2004 dan 2009 apa yang akan kita dukung akan mendapat dukungan ke publik," imbuhnya.
Ketika ditanya, sosok seperti apa yang bakal ditunjuk sebagai cawapres Jokowi, dia tak mau menjawab. Pramono menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi.
Menurut Pramono, biasanya yang terpilih justru yang tidak diduga. "Yang jelas kita sudah komunikasi dengan calon-calon yang ada, komunikasi selalulah. Kalau dalam politik itu kan biasanya yang remang-remang itu yang menentukan," pungkasnya.
Sejauh ini sudah banyak nama bermunculan yang sedang dilirik oleh PDIP, seperti Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar