Sejumlah mahasiswa dilaporkan berdemonstrasi ketika capres PDI
Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke kampus Institut Teknologi
Bandung (ITB) hari ini. Para mahasiswa itu menolak bila Jokowi
menggunakan kampus itu untuk ajang politik.
Untuk mengklarifikasi hal itu, Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah
menyatakan bahwa kedatangan Jokowi ke kampus ITB adalah dalam
kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang diundang oleh pihak
kampus ITB.
"Dalam rangka penandatanganan nota kerjasama antara Pemda DKI Jakarta
dengan ITB dalam rangka pencanangan Bandung sebagai Kota Pintar atau
Smart City," jelas Basarah di Jakarta, Kamis (16/4).
"Program tersebut adalah salah satu program Pemerintah Kota Bandung
yang bekerja sama dengan ITB, yang juga melibatkan Pemda DKI Jakarta
dalam pelaksanaannya."
Dengan demikian, lanjut Basarah, protes yang dilakukan oleh
sekelompok mahasiswa di Bandung yang mendemo kedatangan Jokowi ke kampus
ITB dengan tuduhan politisasi kampus adalah sikap yang tidak sesuai
kondisi obyektifnya.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Basarah, Jokowi sah untuk datang
dan menghadiri undangan Rektor ITB itu. Apalagi acara tersebut
menyangkut kerja sama untukk kepentingan dan kebaikan semua pihak.
"Justru jika Jokowi tidak hadir memenuhi undangan itu, rakyat akan
menilai Jokowi tidak mau melaksanakan kewajibannya sebagai Gubernur DKI
Jakarta serta dapat dianggap tidak punya kepedulian terhadap
perkembangan Iptek melalui kampus ITB," jelasnya.
Bila dianggap kunjungan itu sebagai pelanggaran, kata Basarah, juga
tak tepat. Sebab saat ini bukanlah masa kampanye Pilpres karena
tahapannya memang belum dimulai.
"Penandatanganan kerja sama ITB dan Pemda DKI adalah bukti Jokowi
memanfaatkan potensi bangsa Indonesia sendiri utk membangun bangsa,"
tandas dia.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar