Kamis, 17 April 2014

Protes Mahasiswa di ITB Terhadap Jokowi Kurang Obyektif

Sejumlah mahasiswa dilaporkan berdemonstrasi ketika capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) hari ini. Para mahasiswa itu menolak bila Jokowi menggunakan kampus itu untuk ajang politik.
Untuk mengklarifikasi hal itu, Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah menyatakan bahwa kedatangan Jokowi ke kampus ITB adalah dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang diundang oleh pihak kampus ITB.
"Dalam rangka penandatanganan nota kerjasama antara Pemda DKI Jakarta dengan ITB dalam rangka pencanangan Bandung sebagai Kota Pintar atau Smart City," jelas Basarah di Jakarta, Kamis (16/4).
"Program tersebut adalah salah satu program Pemerintah Kota Bandung yang bekerja sama dengan ITB, yang juga melibatkan Pemda DKI Jakarta dalam pelaksanaannya."
Dengan demikian, lanjut Basarah, protes yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Bandung yang mendemo kedatangan Jokowi ke kampus ITB dengan tuduhan politisasi kampus adalah sikap yang tidak sesuai kondisi obyektifnya.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Basarah, Jokowi sah untuk datang dan menghadiri undangan Rektor ITB itu. Apalagi acara tersebut menyangkut kerja sama untukk kepentingan dan kebaikan semua pihak.
"Justru jika Jokowi tidak hadir memenuhi undangan itu, rakyat akan menilai Jokowi tidak mau melaksanakan kewajibannya sebagai Gubernur DKI Jakarta serta dapat dianggap tidak punya kepedulian terhadap perkembangan Iptek melalui kampus ITB," jelasnya.
Bila dianggap kunjungan itu sebagai pelanggaran, kata Basarah, juga tak tepat. Sebab saat ini bukanlah masa kampanye Pilpres karena tahapannya memang belum dimulai.
"Penandatanganan kerja sama ITB dan Pemda DKI adalah bukti Jokowi memanfaatkan potensi bangsa Indonesia sendiri utk membangun bangsa," tandas dia.




Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar