Nama Jusuf Kalla (71) disorongkan oleh NasDem sebagai kandidat cawapres
bagi capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi (52). Namun Jokowi disarankan mencari cawapres
lebih muda.
Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro mengatakan usia
Jusuf Kalla yang lebih tua hampir dua puluh tahun dari Jokowi bisa jadi
hambatan jika duet Jokowi-JK memimpin pemerintahan. Siti mengatakan ada
faktor senioritas yang bisa menghambat Jokowi menjalankan pemerintahan
dengan leluasa.
"Bukan masalah tua, tapi beban psikologis, dengan
yang lebih senior bisa ada rasa segan. Pak Jokowi ini ewuh
pekeweuhnya tinggi sekali. Pastinya ada tata krama ke orang
tua," kata Siti saat berbincang, Sabtu (12/4/2014) malam.
Siti
mengatakan budaya Jawa yang kental di diri Jokowi bisa jadi hambatan
jika cawapresnya lebih tua. Jokowi akan lebih luwes berinteraksi dengan
tokoh yang lebih muda. "Kalau Jawa kental dengan budaya hierarki usia,"
ujarnya.
Selain itu, Siti mengatakan, jika ingin menggaet pemilih
muda, Jokowi sebaiknya didampingi capres dari kalangan muda. "Kalau
kita mau tanya pemilih muda, pastinya pemilih muda senangnya dengan
energi-energi segar, orang-orang yang masih energetik, dengan inovasi,
kalangan muda," ujarnya.
Namun tentunya pemilih muda yang dipilih Jokowi haruslah yang memiliki kompetensi. Tak boleh asal pilih.
"Kalau
ada yang muda dan punya kualifikasi yang bagus, yang mampu meyakinkan
pemilih dan bisa berpasangan dengan Jokowi, itu akan lebih bagus,"
pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar