Sabtu, 12 April 2014

PDIP: Selain Cawapres, Figur Menhan dan Panglima TNI pun Penting

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah bekerja keras mencari figur calon wakil presiden (cawapres) yang pas untuk dipasangkan dengan Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah petinggi partai politik (parpol) lainnya dikabarkan tengah merapat ke partai berlambang banteng ini guna melamar posisi tersebut.
Terlepas dari itu, anggota DPR asal Fraksi PDIP, Helmy Fauzi menegaskan bahwa siapapun cawapresnya, yang penting adalah siapa yang bakal duduk di kabinet mendatang. 
"Kabinet harus mempunyai Menteri Pertahanan (Menhan) dan Panglima TNI yang reformis dan setia kepada Ibu Mega. Juga sosok Kapolri dan Kejagung yang bersih, serta Menteri Luar Negeri (Menlu) yang lihai," kata Helmy di Jakarta, Sabtu (12/4).
Helmy menambahkan, sosok Menhan dan Panglima TNI dalam kabinet mendatang perlu melanjutkan program percepatan modernisasi dan revitalisasi alutsista TNI yang selama ini tengah berjalan.
Dia meyakini jika Jokowi memimpin pemerintahan mendatang, maka Menhan dan Panglima TNI akan melanjutkan program reformasi sektor keamanan, mempertahankan netralitas TNI dalam politik, dan mewujudkan profesionalitas TNI sebagaimana telah dirintis presiden-presiden sebelumnya di era reformasi.
"TNI yang kuat dan profesional merupakan aset utama dalam menjaga keutuhan dan kesatuan, harkat dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tandas Helmy.
Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan zaman yang mengharuskan untuk melakukan reorientasi, reposisi, dan revitalisasi kebijakan, instrumen dan doktrin pertahanan, diplomasi, dan politik luar negeri.
Karena itu, Indonesia harus berani melakukan reorganisasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar dapat menjawab tantangan diplomasi masa kini di tengah dunia yang berubah dengan cepat.
"Politik luar negeri kita sudah barang tentu harus berangkat dari kepentingan nasional yang bisa terganggu dinamika kawasan maupun global dan bergesekan dengan negara-negara lain," jelas Helmy.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar