Dua kali gagal meraih jabatan politik tak membuat Mischa Hasnaeni Moein
(37 tahun) kapok. Tahun 2010 lalu, perempuan yang mempopulerkan diri
dengan sebutan si 'Wanita Emas' itu maju sebagai calon Wali Kota
Tangerang Selatan, namun gagal.
Dua tahun berikutnya yakni 2012
dia mencoba maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, lagi-lagi Hasnaeni
gagal.
Tahun ini dia menjajal keberuntungan dengan maju sebagai calon
legislator dari Partai Demokrat.
Perempuan kelahiran Makassar,
17 Juli 1976 ini bercita-cita bisa menjadi anggota Komisi VI Dewan
Perwakilan Rakyat RI. Komisi ini membidangi sektor perindustrian,
perdagangan, serta badan usaha milik negara.
Alasannya dengan
latar belakang pengusaha konstruksi serta gelar akademisi, dia paham
dunia ekonomi. Lewat Komisi VI, dia berjanji akan memperjuangkan apa
yang bisa dilakoninya seperti membenahi kinerja perusahaan BUMN agar
memberikan keuntungan bagi negara.
Setelah matang di Komisi VI
DPR RI, si 'Wanita Emas' tetap berencana maju dalam pemilihan Gubernur
DKI Jakarta pada 2017 lalu. Dia merasa punya kualitas dan pengalaman
untuk memimpin Jakarta.
Hasnaeni mengaku punya tanggung jawab
untuk membantu masyarakat kelas menengah bawah yang masih kesulitan
dalam kesehatan dan masalah sosial lain. Apalagi dia menilai Gubernur
DKI Jakarta saat ini Joko Widodo (Jokowi) saat ini belum bisa membenahi
Jakarta.
Mantan Wali Kota Surakarta itu dinilai gagal mengatasi persoalan utama di Ibu Kota, seperti banjir dan macet. “Ini statemen
dari saya. Jokowi itu gagal. Cuma dibesarkan pemberitaan media saja.
Padahal, hasil kinerjanya gak kelihatan,” kata Hasnaeni saat berbincang
dengan detikcom, Sabtu (8/3) akhir pekan lalu.
Disinggung alasan tidak mencoba DPRD DKI terlebih dulu agar lebih
mengenal persoalan Jakarta, dia mengaku ingin langsung berbuat untuk
keseluruhan kepentingan bangsa. Lagipula katanya, sejak dua tahun lalu
saat Pilkada DKI dia sudah bersosialisasi dengan masyarakat menengah
bawah Ibu Kota.
“Saya bukan enggak mau ke DPRD. Tapi, ini kan
soal buat perjuangan ke rakyat. Masyarakat di dapil saya tahu kenapa
saya belum berhasil di Pilkada dan alasan itu lah yang membuat nawaitu
saya pantang menyerah,” kata dia.
Belajar dari dua kekalahan
tersebut kini Hasnaeni lebih mematangkan strategi. Namun dia enggan
menggunakan jasa penggerak massa ataupun lembaga survei untuk mendulang
suara. Meski mereka menjamin bisa mendatangkan ribuan massa ke arena
kampanye Hasnaeni.
Soal urusan mendongkrak perolehan suara, dia
percayakan pada tim sukses dan relawannya. Sejumlah strategi dan dana
telah disiapkan. Namun, dia enggan menyebut cara dan besaran materi
biaya yang dipersiapkan untuk melakukan upaya ini. “Saya enggak bisa
sebutin karena ini strategi. Kalau politik itu mahal ya memang betul.
Yang pasti saya punya cara tersendiri,” ujarnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar