Senin, 10 Maret 2014

Si Wanita Emas Menilai Jokowi Gagal Pimpin Jakarta

Dua kali gagal meraih jabatan politik tak membuat Mischa Hasnaeni Moein (37 tahun) kapok. Tahun 2010 lalu, perempuan yang mempopulerkan diri dengan sebutan si 'Wanita Emas' itu maju sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan, namun gagal.
Dua tahun berikutnya yakni 2012 dia mencoba maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta, lagi-lagi Hasnaeni gagal.
Tahun ini dia menjajal keberuntungan dengan maju sebagai calon legislator dari Partai Demokrat.
Perempuan kelahiran Makassar, 17 Juli 1976 ini bercita-cita bisa menjadi anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat RI. Komisi ini membidangi sektor perindustrian, perdagangan, serta badan usaha milik negara.
Alasannya dengan latar belakang pengusaha konstruksi serta gelar akademisi, dia paham dunia ekonomi. Lewat Komisi VI, dia berjanji akan memperjuangkan apa yang bisa dilakoninya seperti membenahi kinerja perusahaan BUMN agar memberikan keuntungan bagi negara.
Setelah matang di Komisi VI DPR RI, si 'Wanita Emas' tetap berencana maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu. Dia merasa punya kualitas dan pengalaman untuk memimpin Jakarta.
Hasnaeni mengaku punya tanggung jawab untuk membantu masyarakat kelas menengah bawah yang masih kesulitan dalam kesehatan dan masalah sosial lain. Apalagi dia menilai Gubernur DKI Jakarta saat ini Joko Widodo (Jokowi) saat ini belum bisa membenahi Jakarta.
Mantan Wali Kota Surakarta itu dinilai gagal mengatasi persoalan utama di Ibu Kota, seperti banjir dan macet. “Ini statemen dari saya. Jokowi itu gagal. Cuma dibesarkan pemberitaan media saja. Padahal, hasil kinerjanya gak kelihatan,” kata Hasnaeni saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (8/3) akhir pekan lalu.
Disinggung alasan tidak mencoba DPRD DKI terlebih dulu agar lebih mengenal persoalan Jakarta, dia mengaku ingin langsung berbuat untuk keseluruhan kepentingan bangsa. Lagipula katanya, sejak dua tahun lalu saat Pilkada DKI dia sudah bersosialisasi dengan masyarakat menengah bawah Ibu Kota.
“Saya bukan enggak mau ke DPRD. Tapi, ini kan soal buat perjuangan ke rakyat. Masyarakat di dapil saya tahu kenapa saya belum berhasil di Pilkada dan alasan itu lah yang membuat nawaitu saya pantang menyerah,” kata dia.
Belajar dari dua kekalahan tersebut kini Hasnaeni lebih mematangkan strategi. Namun dia enggan menggunakan jasa penggerak massa ataupun lembaga survei untuk mendulang suara. Meski mereka menjamin bisa mendatangkan ribuan massa ke arena kampanye Hasnaeni.
Soal urusan mendongkrak perolehan suara, dia percayakan pada tim sukses dan relawannya. Sejumlah strategi dan dana telah disiapkan. Namun, dia enggan menyebut cara dan besaran materi biaya yang dipersiapkan untuk melakukan upaya ini. “Saya enggak bisa sebutin karena ini strategi. Kalau politik itu mahal ya memang betul. Yang pasti saya punya cara tersendiri,” ujarnya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar