Berbagai dukungan untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri sebagai presiden semakin gencar. Sejumlah elemen masyarakat mulai membentuk organisasi-organisasi demi menunjukkan dukungan mereka terhadap Jokowi.
Meski mendapat dukungan besar dari masyarakat, tak lantas membuat Jokowi berbesar hati. Dengan nada santai, Jokowi mengungkapkan aksi mereka adalah bentuk demokrasi yang nyata di tanah air, sehingga tidak bisa dihalang-halangi.
"Ya itulah demokrasi, saya enggak bisa dong (membubarkan) kalau saya endak setuju. Mosok ada yang dukung tapi saya malah nolak-nolak. Enggak mungkin," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/3/2014).
Jokowi mengaku tidak merasa tersanjung dengan banyaknya dukungan masyarakat untuk mencapreskan dirinya. Meski begitu, dia tidak merasa terganggu, melainkan memberikan kebebasan sepenuhnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai rencana dirinya untuk melakukan kunjungan atau bersilaturahmi dengan pendukungnya, Jokowi mengatakan, belum sempat. Karena masih banyak pekerjaan di Jakarta.
"Orang pekerjaan kita aja banyak, ini hujan lagi," tutupnya.
Seperti diketahui, Srikandi Jokowi yang beranggotakan para perempuan pelopor Jokowi Presiden dideklarasikan di Tugu Monumen Nasional (Monas) kemarin, Minggu (9/3/2014). Dimana dalam acara ini dihadiri ratusan perempuan dari berbagai daerah.
''Jumlah perempuan lebih besar dibanding laki-laki, sehingga perempuan lebih menentukan nasib dan masa depan bangsa ini," kata Ketua Umum Srikandi Jokowi, Vivi di Monas, Minggu (9/3).
Vivi mengatakan, bangsa ini sudah lama terlena dengan janji para politisi, yang selalu terdengar nyaring menjelang pemilihan umum. Tetapi apa yang terjadi, keadaan tak berubah, jumlah orang miskin semakin banyak.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar