Senin, 10 Maret 2014

MS Hidayat Ingatkan Jokowi Bahwa Foxconn Hanya Iseng

Bulan lalu, Hon Hai Precision Industry Co Ltd atau akrab disebut Foxconn menemui Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Kedua belah pihak menandatangani kerja sama investasi melalui Letter of Intent (LoI) jenis nota kesepahaman yang menyerupai Memorandum of Understanding (MoU). Foxconn berjanji membangun pabrik perakitan ponsel di Jakarta, dan Pemprov DKI berkomitmen menyediakan 200 hektar lahan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Barat.
Menteri Perindustrian MS Hidayat terlihat kesal saat disinggung soal rencana investasi Foxconn di Indonesia.
Hidayat mempertanyakan keseriusan produsen produk Apple tersebut karena hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang konkret.
"Foxconn, suruh dia melangkah lebih lanjut rencana investasi, jangan MoU doang," ucap Hidayat di kantornya, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Dalam pandangan Hidayat, investasi Foxconn di Indonesia akan sangat membantu menekan impor ponsel yang selama ini cukup tinggi. Dalam setahun Indonesia bisa mengimpor 75 juta unit ponsel.
"Impor ponsel 75 juta itu sangat tidak baik. Selain tidak baik untuk industri dan juga devisa," tutupnya.
Kisah Foxconn di Indonesia memang cukup panjang. Implementasi janji Foxconn pun tak pernah jelas. Niatan pabrikan Taiwan itu menanamkan modal ke Indonesia pada Juli 2012, disambut gembira pemerintah.
Foxconn berjanji menggelontorkan USD 10 miliar secara bertahap sampai 10 tahun. Pemerintah girang, karena dengan adanya Foxconn maka produk populer seperti iPhone atau iPad dirakit di Indonesia. Imbasnya, impor produk teknologi tinggi bisa berkurang. Hingga penghujung 2013, Foxconn tak kunjung menuntaskan proses penanaman modal.
Babak baru investasi Foxconn dimulai. Kali ini tidak dengan pemerintah pusat, tapi ke pemerintah daerah. Dalam hal ini kesepakatan dengan Gubernur DKI Joko Widodo. Presiden Direktur Foxconn Terry Gou dan sang gubernur menjalin Letter of Intent (LoI), jenis nota kesepahaman yang menyerupai Memorandum of Understanding (MoU).
Pabrik Foxconn disepakati dibangun di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Jakarta Utara. Lahan disediakan untuk sementara 20 hektar, tapi Pemprov DKI berjanji akan meningkatkannya hingga 200 hektar seperti kemauan sang perakit ponsel.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar