Senin, 10 Maret 2014

Jokowi Marah Saat Beri Arahan Soal Tata Kota ke PNS DKI

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan bawahannya dari asisten Sekda hingga esselon IV. Jokowi marah saat memberikan pengarahan tentang penataan kota.
Karena jumlah PNS yang membludak, pengarahan dibagi menjadi 2 gelombang. Pertama yakni dinas yang berada di bawah koordinasi Asisten Sekda bidang Pembangunan. Ia menampilkan beberapa slide tentang kondisi Jakarta saat ini.
"Coba lihat ini halte busway. Halte tapi atapnya nggak ada. Jangan bilang ini waktu mau diperbaiki ya. Saya tahu dan saya pantau," kata Jokowi dengan nada tinggi di depan ratusan bawahannya, Senin (10/3/2014).
Ia lalu menunjukkan slide berikutnya halte bus di jalan Fatmawati yang sudah dipakai PKL berjualan. Ia menyindir seharusnya perbaikan halte terus dilakukan untuk mengembalikan pada fungsi awalnya.
"Ini untuk bus, penumpang atau mereka (PKL). Dibiarkan jadi asetnya PKL nanti," sindir Jokowi yang mengenakan baju Linmas hari ini.
Hampir selama sambutan suara Jokowi cukup tinggi. Ia mengingatkan bawahannya agar menata kota Jakarta dengan baik. Ia memperlihatkan slide bergambar coret-coretan di dinding, jembatan, kolong dan beberapa aset pemprov lainnya.
"Ini kita main kuat-kuatan anggaran sama yang coret-coret. Kalau dicoret, kita cat lagi, dia coret, kita cat lagi, masa anggaran kita dikalahkan sama anak kecil macam itu," ujarnya.
Ia mengancam para bawahannya untuk bekerja dengan baik. Bila tak melaksanakan perintahnya, maka ia pastikan pejabat tersebut akan lengser dari jabatannya.
"Seperti Dishub kemarin, sudah saya beritahu, nggak juga, saya perintah, nggak di dengar, ya sudah.. Maaf harus diganti," pungkas Jokowi yang membuat suasana Balai Agung yang tadinya santai berubah hening.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar