Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai banyaknya
serangan yang ditujukan padanya termasuk beredarnya video janji 5 tahun
Jokowi untuk Jakarta. Ia menilai hal ini biasa karena tahun ini adalah
tahun politik.
"Nggak apa-apa. Tahun politik seperti ini
semuanyalah dilakukan diangkat-angkat saya sudah hafal," kata Jokowi di
Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (10/3/2014).
Pengalamannya mengikuti 4 kali mengikuti pilkada membuatnya mengerti pola serangan politik di Indonesia.
"Saya
itu sudah 4 kali ikut pilkada. Biasa itu, sudah biasa. Pilkada pertama
Solo, kedua Solo, pilgub di sini (Jakarta) putaran pertama dan pilgub di
sini putaran kedua, jadi hafal lah," terangnya.
Dalam berbagai
kesempatan, Jokowi selalu mengingatkan bawahannya untuk tak mudah
percaya dengan orang-orang yang mendompleng namanya untuk bermain
bisnis. Jikapun ada yang datang sambil menunjukkan foto, ia menilai hal
itu biasa karena ia begitu mudah dijumpai dan diajak berfoto oleh
masyarakat atau kader partai.
"Saya tanya kepala dinas, hati-hati
yang bawa foto kayak orang dekat atau keluarga yang bawa nama 'temannya
Jokowi' atau 'timses Jokowi'. Kita punya ribuan. Itu baru relawan,
belum masyarakat," pungkasnya.
Belakangan di youtube diunggah
video ;Janji 5 Tahun Jokowi untuk Jakarta' dalam video berdurasi 7 menit
itu, terputar janji Jokowi saat kampanye untuk menuntaskan kerjanya di
Jakarta. Video itu sudah ditonton lebih dari 6 ribu kali.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar