Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berkirim surat
kepada presiden terpilih Joko Widodo agar tetap menetap di rumah dinas
gubernur, di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Sebab, DKI bakal menggelar perayaan tersendiri bagi Jokowi, dengan mengantar dari rumah dinas ke Istana Negara.
“Saya sudah tulis surat ke beliau (Jokowi) untuk tetap tinggal di rumah dinas, termasuk tetap ngantor di Balaikota sampai dilantik menjadi presiden tanggal 20 (Oktober),” kata Ahok, di Balaikota, Rabu (15/10/2014).
Sementara untuk tinggal di rumah dinas, Basuki membebaskan Jokowi
menetap di sana. Sebab, lanjut dia, Jokowi memerlukan waktu untuk
membereskan barangnya ke Istana.
Basuki juga telah meminta Jokowi agar mengizinkannya bersama PNS DKI
mengantarkan ke Istana sekaligus mengunjungi tempat tinggal presiden
itu.
“Sesudah pelantikan, Pak Jokowi pasti belum siap tinggal di Istana
kan? Makanya kami ingin mengantar Pak Jokowi ke Istana dan sebelum
selesai beres-beres, silakan Pak Jokowi tinggal di rumah dinas
(gubernur) di Taman Suropati karena kami punya hak memberi dia tempat
tinggal,” kata Ahok.
Sementara mengenai arak-arakan Jokowi-JK yang rencananya akan
menggunakan kereta kencana milik Pemprov DKI, Basuki mengaku tidak
mengetahuinya.
Sebab, Pemprov DKI tidak dilibatkan dalam perayaan pesta rakyat pada hari pelantikan Jokowi sebagai presiden.
“Enggak tahu, aku juga baru dengar ada kereta kencana. Yang aku
dengar itu Pak Jokowi mau diarak pakai mobil karnaval oleh relawan,” kata Ahok. [indonesiamedia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar