Institut Survei Indonesia (ISI) merilis hasil survei elektabilitas
terbaru dua pasang capres-cawapres peserta Pemilu 2014. Hasilnya
Prabowo-Hatta unggul 6,2 persen dari Jokowi-JK.
"Survei terbaru
kita di Juli, elektabilitas Prabowo-Hatta 53,10 persen, Jokowi-JK 46,90
persen," kata Direktur Institut Survei Indonesia (ISI) Haris Baginda
kepada detikcom, Selasa (8/7/2014) siang.
Dikatakan Haris, tren
elektabilitas Prabowo-Hatta memang terus naik. Pengaruh besar datang
dari debat capres terakhir pada 5 Juli.
"Elektabilitas Prabowo
malah terus naik sejak 1 Juli. Debat capres terakhir juga jadi pengaruh
besar karena terlihat didominasi Prabowo," kata Haris.
Haris juga
menyebut, pemilih galau atau swing voters banyak yang mengalihkan
dukungan ke Prabowo. Hal itu katanya karena capres nomor urut satu itu
selalu menunjukkan sikap legowo.
"Prabowo dalam beberapa kali
debat dan di berbagai kesempatan selalu menyampaikan dia siap menang dan
siap kalah. Saya kira itu sangat menyentuh para swing voters," ucap
Haris.
"Kalau Jokowi berbeda. Dia tidak pernah mau menerima
kekalahan, berarti dia selalu maunya menang. Itu yang bikin suara dia
turun dan swing voters lari ke Prabowo jadinya," sambung Haris.
Survei
ISI ini dilakukan pada 2-6 Juli 2014 dengan jumlah responden sebanyak
999 orang yang memiliki hak pilih dari seluruh wilayah Indonesia. Survei
dilakukan dengan pengambilan sampel acak berjenjang dengan margin of
error +/-3 persen pada tingkat kepercayaan 97 persen.
Periode
Mei-Juni lalu survei ISI selalu mengunggulkan Prabowo-Hatta. Tren
elektabilitas pasangan nomor urut satu itu terus merangkak naik
mengungguli Jokowi-JK. Haris membantah ini survei pesanan. Dia
menegaskan survei tidak didanai parpol mana pun. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar