Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan jajaran petinggi
sebuah perusahaan pada akhir Januari 2014 itu berakhir sesaat setelah
azan Magrib berkumandang.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu
kemudian minta pamit. Namun di pintu ruangan dia minta izin untuk
menunaikan salat Magrib dulu sebelum pergi.
"Tapi musalanya kecil, Pak," kata seorang staf kepada Jokowi.
"Nggak apa-apa," jawab Jokowi yang petang itu mengenakan kemeja putih dengan setelan celana hitam.
Di
sebuah musala yang tak seberapa luas itu kemudian Jokowi didaulat
menjadi imam. Sementara sejumlah karyawan menjadi makmumnya.
Kejadian
serupa terjadi pada Kamis (20/3/2014) lalu di kantor Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat. Jokowi yang bertandang ke
kantor tersebut didaulat menjadi imam salat Zuhur oleh
Ketua Umum PP
Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Din Syamsuddin sempat melontarkan
candaan setelah dia jadi makmum capres PDIP itu di Masjid At Taqwa yang
berada di kompleks kantor PP Muhammadiyah. "Kami tadi menerima Pak
Jokowi sebagai gubernur DKI untuk kedua kalinya. Kami tadi berbahagia,
beliaulah yang jadi imam salat Zuhur berjamaah. Syukur Alhamdulillah
tadi nggak ada kamera sehingga salat khusuk. Jadi tadi beliaulah yang
jadi imam," kata Din disambut tawa tokoh yang hadir.
Usai menjadi imam dari Din Syamsuddin dan 100 pengurus PP Muhammadiyah,
Jokowi tak banyak memberikan komentar. "Deg-degan," kata Jokowi pendek
sambil tersenyum.
Jokowi mengaku dia memang telah dekat dengan
Muhammadiyah sejak lama. Bahkan sejak dirinya menjabat Wali Kota
Surakarta dirinya sudah menjalin hubungan baik. "Bukan baru sekarang
(dekat) dengan Muhammadiyah, sejak di Solo sudah dekat," kata Jokowi.
Pada
musim kampanye calon presiden dan wakil presiden, Jokowi juga tak lupa
menunaikan salat lima waktu. Seperti yang terjadi pada Kamis (19/6/2014)
saat berkampanye di jalur pantai utara Pulau Jawa.
Saat itu di
tengah perjalanan ke kabupaten Batang, Jokowi dan rombongan berhenti di
masjid Jami' Darussalam, Telegtukang Wiradesa, Pekalongan. Saat itu,
azan Magrib baru selesai berkumandang dan warga sedang bersiap untuk
salat.
Saat Jokowi turun dari mobilnya, warga yang sedang
menunggu imam masjid langsung mengenali sosok Jokowi. Namun, karena
melaksanakan salat, Jokowi hanya melempar senyum pada warga yang
menyapanya. Jokowi berdiri di barisan shaf depan tepat di belakang imam.
Bersama warga lainnya, Jokowi nampak khusuk melaksanakan salat Magrib.
Sebelumnya
pada Selasa (27/5/2014) lalu, cawapres Jusuf Kalla mengunggah foto
Jokowi yang tengah menjadi imam salat Magrib dalam akun twitter @Pak_JK.
Melalui foto tersebut JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia
ini seolah ingin membuktikan bahwa Jokowi adalah seorang muslim yang
taat.
"Alhamdulillah tadi saat salat Magrib Pak Jokowi kembali jadi imam. Semoga Allah meridhoi langkah kita," tulis JK.
JK
memastikan bahwa Jokowi fasih melafalkan dan membaca ayat-ayat Alquran.
Atas dasar itulah dalam beberapa kesempatan JK berani menantang calon
presiden lain untuk lomba membaca Alquran.
Meski tak pernah lupa
menunaikan salat lima waktu, toh semasa musim kampanye pilpres tahun ini
Jokowi tak pernah henti didera isu SARA. Isu itu digembar-gemborkan
sejumlah pihak di media sosial. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar