Sehari menjelang pemungutan suara pada pemilihan presiden (pilpres), 9
Juli, lembaga survei Charta Politika mengeluarkan hasil survei
terbarunya. Hasilnya, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK)
unggul atas pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Sebanyak 49,2 persen responden memilih pasangan Jokowi-JK. Yang
memilih pasangan Prabowo-Hatta sebanyak 45,1 persen. Yang belum
menentukan pilihan (tidak tahu/tidak jawab) sebesar 5,7 persen," kata
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Ia menjelaskan survei dilakukan pada 3-6 Juli 2014, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview)
terhadap 1.200 orang masyarakat dewasa dan terdaftar sebagai pemilih.
Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat
pemilih ketika survei dilakukan. Sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling),
dengan memperhatikan karakter urban/rural dan proporsi antara jumlah
sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi. Tingkat kesalahan (margin of error) 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Yunarto menjelaskan tingkat kemantapan pemilih relatif sudah cukup
besar. Sebanyak 78,8 persen responden mengaku sudah mantap dengan
pilihannya saat survei dilakukan. Hanya 12,3 persen responden mengaku
masih ada kemungkinan berubah dan 8,9 persen yang tidak tahu/tidak
jawab.
Dia juga menjelaskan bahwa 24,5 persen responden menyatakan kampanye
negatif yang dialamatkan kepada pasangan Jokowi-JK bisa memengaruhi
pilihannya, sementara 53,7 persen menyatakan tidak terpengaruh.
Untuk pasangan Prabowo-Hatta, hanya 18,3 persen yang terpengaruh
dengan isu miring dan kampanye negatif. Sebanyak 73 persen menyatakan
tidak terpengaruh dengan isu miring atau kampanye negatif.
Temuan lain survei ini adalah semakin terpolarisasinya
pemilih dari masing-masing pasangan capres menurut partai pendukung dan
wilayah perolehan suara. Prabowo-Hatta mendulang suara yang lebih besar
dari responden yang memilih partai-partai yang menjadi pengusung
pasangan ini (Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PPP, PAN, PBB). Hal yang
sama juga berlaku pada Jokowi-JK (PDIP, NasDem, Hanura, PKB).
"Dari
sisi wilayah, Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK di Sumatera, Banten,
DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebaliknya, Jokowi-Kalla mengungguli
Prabowo-Hatta di wilayah Jateng, DI Yogyakarta, Jatim dan Indonesia
Timur," tutur Yunarto.
Lalu siapa yang bakal menguasai medan pertempuran 9 Juli besok? [beritasatu.detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar