Ketua tim pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo mengungkap, dalam rekening yang dibuka tim sukses pasangan ini di tiga bank nasional, terdapat sekitar Rp 9 miliar dana siluman.
Dana tersebut disebut siluman karena tidak bisa dipertanggungjawabkan siapa penyumbangnya. Sementara sesuai aturan yang dibolehkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), penyumbang harus punya identitas jelas.
"Sampai hari ini dana sumbangan masyarakat hampir mendekati Rp 40 miliar, tapi ada Rp 9 miliar yang tak bisa dipertanggungjawabkan," kata Tjahjo dalam seminar bertajuk "Peluang Capres 2014' yang diadakan mahasiswa magister ilmu komunikasi Universitas Mercu Buana di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/6).
Menurut Tjahjo, karena dana itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka tim pemenangan Jokowi-JK akan menyerahkan dana itu ke negara.
Diakuinya bahwa perhatian rakyat untuk pasangan Jokowi-JK sangat besar. Sebab ada yang menyumbang mulai dari Rp.1.000, Rp. 5.000 sampai Rp 1 miliar.
"Dana (siluman) itu akan kita kembalikan ke negara. KPU mengharuskan penyumbang identitasnya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan, tidak bisa hamba allah," jelasnya disambut tawa peserta seminar.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu berterimakasih dan mengapresiasi besarnya dukungan masyarakat untuk pasangan Jokowi-JK. Dukungan relawan yang spontanitas untuk pasangan ini luar biasa massif.
Tjahjo juga memastikan mulai minggu ini seluruh struktur partai pengusung Jokowi-JK mulai turun ke lapangan untuk mengorganisir elemen masyarakat di daerah pemilihan masing-masing memenangkan Jokowi-JK, termasuk kader partai yang jadi kelapa daerah ditunjuk sebagai koordinator pengawas di wilayahnya. [fat/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar