Pemprov DKI bekerjasama dengan Pemkab Bogor membangun waduk Cimahi dan
Sukamahi yang berada di kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Agar
namanya tak membingungkan, Gubernur DKI Joko Widodo usul agar nama
waduknya diganti menjadi waduk Megamendung.
"Itu saja ya pak,
kita ganti jadi Waduk Megamendung karena letaknya sama-sama di Kecamatan
Megamendung," kata Jokowi kepada Bupati Bogor Rahmat Yasin saat melihat
wilayah yang akan dijadikan waduk di Jalan Raya Puncak, Cipayung,
Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2014).
Dari posko tersebut, Jokowi ditemani Rahmat melihat dari kejauhan pemukiman warga yang akan dijadikan waduk.
"Itu
loh lihat waduk Megamendung. Kira-kira di situ lokasinya. Kurang
lebihlah," kata Jokowi sambil menunjuk pemukiman warga yang agak
tertutup kabut.
Rahmat menjelaskan sebenarnya tak ada waduk
Cimahi. Yang ada waduk Megamendung dan Sukamahi. Waduk Cimahi dan
Sukamahi keduanya berada di kecamatan Megamendung.
"Ini waduk
Megamendung di daerah Ciawi. Agak bawah itu waduk Sukamahi. Jadi bisa
disebut Waduk Megamendung," kata bupati yang terpilih dua periode ini.
Dijelaskan
pria berkumis tipis ini, pemkab Bogor sudah mendapatkan titik kordinat
yang akan menjadi lokasi kedua waduk tersebut. Namun ada sedikit
perbedaan dari perkiraan sebelumnya.
"Titik koordinat sudah ada, memang agak bergeser alasannya karena ada batuan yang harus dikeruk sehingga bergeser," lanjutnya.
Luas
waduk Ciawi besarnya 107 hektar dan luas waduk Sukamahi sebesar 42
hektar. Kedua waduk ini nantinya akan berdampingan dalam satu wilayah.
Diperkirakan dengan adanya waduk tersebut mampu menampung air sebanyak
11,8 juta meter kubik.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar