Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Dewan Pertimbangan Presiden pada
Senin, 19 Januari 2015 nanti. Watimpres terdiri dari sembilan orang yang
berasal dari berbagai kalangan seperti tokoh agama, unsur militer, dan
pemimpin organisasi sosial.
Salah satu tokoh nasional yang
ditunjuk mengisi posisi itu adalah Syafii Maarif, mantan Ketua Umum
Pengurus Pusat Muhammadiyah. Namun, Syafii menolak tawaran yang
disampaikan oleh seorang deputi di Kementerian Sekretariat Negara.
"Siang
tadi ditelepon dan meminta saya ikut di wantimpres. Namun, saya merasa
sudah cukup. Mohon Presiden mencari yang lebih muda saja," kata dia
kepada Tempo, Jumat (16/1/2015).
Syafii lebih memilih
beristirahat di Yogyakarta. "Jangan saya lagilah. (Usia) sudah 80
tahun," kata pendiri Maarif Institute ini.
Syafii mengaku tak
diminta untuk menyodorkan nama lain ketika menolak tawaran itu. "Saya
juga tidak tahu kalau pelantikan besok Senin," kata pria yang akrab
disapa buya itu.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya
menyatakan susunan anggota wantimpres sudah lengkap dan hanya menunggu
pelantikan. Andi memastikan bahwa anggota wantimpres bukan ketua umum
partai yang menyokong Presiden Jokowi. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar