Jumat, 16 Januari 2015

Pesan Teselubung Pengumuman Jokowi Soal Harga Semen

Tidak biasanya sosok Presiden mengumumkan penurunan harga semen. Tradisi yang tidak biasa itu baru dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sikap yang dilakukan oleh Jokowi itu ternyata memiliki pesan tersirat. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah tidak memiliki kewenangan memaksa para produsen semen di dalam negeri untuk turut menurunkan harga. Setidaknya, dengan adanya pengumuman tersebut produsen diharapkan dapat mempertimbangkan untuk menurunkan harga produk semennya agar dapat bersaing.
"Kalau yang lain tidak turun ya terserah, tetapi kita memberi tahu saja, message-nya di situ," ujar Bambang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (16/1/2015).
Bambang mengakui, keputusan pemerintah dalam menurunkan harga semen tidak serta merta dapat membuat produsen semen swasta turut menurunkan harga produknya. Kendati demikian, bila produsen semen sebesar PT Semen Indonesia rela menurunkan harga produknya, maka diharapkan dapat diikuti pula oleh produsen semen lainnya.
"Semen Indonesia itu kan price leader, kalau price leader nuruin harga yang lain juga ikut," ungkapnya.
Siang ini produsen Jokowi mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), dibarengi dengan pemangkasan harga semen yang diproduksi oleh BUMN, seperti PT Semen Indonesia dan PT Semen Batu Raja sebesar Rp 3.000 per sak.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan industri semen selama ini tidak sehat karena ketidakberesan pada struktur pasar. Menurutnya, market share Semen Indonesia tetap dari dulu, kareannya tidak ada persaingan sehat terjadi selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar