Sore ini Presiden Joko Widodo bertemu dengan utusan Ketum PDIP Megawati
Soekarnoputri, Pramono Anung. Isi pertemuannya soal rencana pelantikan
Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Namun hingga kini Jokowi belum
mengambil keputusan final.Pramono yang dikenal sebagai tangan
kanan Megawati mengaku diundang Jokowi ke Istana untuk dimintai masukan.
Isu santer justru Pramono membawa pesan khusus dari Megawati terkait
isu krusial yang bikin Jokowi didera dilema tersebut.
"Tadi
kebetulan diminta pandangan beliau mengenai Kapolri," kata Pramono di
Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu Jokowi, Jumat (16/1/2015).
Saat
ditanya apakah Pramono membawa pesan khusus dari Mega, Pramono
menampiknya. Namun Pramono tak mau terbuka soal isi pertemuan itu secara
gamblang.
Namun Pramono membenarkan PDIP mendukung pelantikan
Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Pemilihan Budi Gunawan menjadi
Kapolri juga tak lepas dari kedekatan jenderal bintang tiga itu dengan
'Teuku Umar 27A' dan Presiden Jokowi.
"Apa pun untuk seseorang
jadi Kapolri harus mendapat dukungan politik kedekatan dengan Presiden.
Pak Budi pernah jadi ajudan Ibu Mega dan kenal secara dekat dengan Pak
Jokowi," sambung dia.
Namun Pramono tak mau membocorkan kemungkinan sikap final Jokowi terkait pelantikan Komjen Budi Gunawan.
Lalu
apakah Jokowi akan mengambil sikap sama seperti PDIP, atau istilahnya
'ikut titah Ibu Mega', atau Jokowi mengambil sikap negarawan atas nama
suara rakyat yang menolak Komjen Budi jadi Kapolri? [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar