Dua aktivis Papua yakni Yosepha Alomang dan John Djonga
mengirim surat terbuka untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi)
terkait harapan untuk kebaikan Tanah Papua.
"Menimbang Pemilu 9 Juli 2014 adalah peristiwa politik yang sangat
penting bukan saja bagi orang Indonesia tetapi juga orang Papua dan juga
menimbang situasi yang sedang terjadi di Papua saat ini, saya Yosepha
Alomang dan John Jonga bersama dengan jutaan rakyat lain menjatuhkan
pilihan pada Joko widodo," demikian surat terbuka keduanya yang diterima
Antara melalui surat elektronik, Senin (7/7/2014).
Melalui surat itu, Yosepha dan Jhon mengaku telah melihat rekam jejak
(catatan sejarah), kapasitas, integritas, karakter, visi misi dan
program kerja Joko Widodo bersama wakilnya Jusuf Kalla.
"Kami berharap bahwa revolusi mental yang diusung oleh Jokowi
termasuk mengubah mental dan cara kerja Pemerintah Indonesia di Papua,"
ujarnya.
Keinginan agar Pemerintah Indonesia membuka diri untuk dialog,
memberikan penghargaan yang tinggi terhadap Hak Asasi Manusia (HAM),
mengadili para pelanggar HAM, menghentikan kekerasan, mengontrol militer
dan polisi, mengontrol migrasi ke Papua, menghentikan eskploitasi
Sumber Daya Alam Papua, memperbaiki cara pembangunan, serta menghargai
adat dan budaya orang Papua.
Selanjutnya, melakukan reformasi birokrasi, menegakkan hukum,
menghapus diskriminasi, memberikan perlindungan, penghargaan dan
penghormatan terhadap hak-hak orang asli papua.
"Kami tidak ingin lagi menjadi korban rezim militeristik yang telah
membunuh banyak pemimpin dan rakyat Papua," tulis mereka lewat surat
terbuka itu.
Mereka mengingatkan warga Papua di kampung-kampung yang tidak ikut
merasakan semangat menjelang pilpres ini adalah masyarakat yang
kehilangan hak-haknya karena ketidakpedulian negara.
"Jangankan hak menentukan presiden, hak dasar atas pendidikan dan
kesehatan saja mereka tidak dapat. Akhirnya selamat menggunakan hak
pilih di 9 Juli 2014," tulis mereka.
Mereka mendoakan semoga pemilihan presiden tahun ini bisa berjalan
dengan aman dan lancar serta tidak terjadi kecurangan dan semoga setiap
warga negara memilih sesuai hati nurani.
"Warga diharapkan menyalurkan hak pilihnya sesuai hati nurani," ujar Yosepha.
Pemilihan presiden dan wakil presiden akan diikuti oleh kedua
pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni Prabowo Subianto -
Hatta Rajasa (nomor urut 1) dan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla
(nomor urut 2). [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar