Jumat, 09 Mei 2014

Visi dan Misi Jokowi Tercermin dalam Tindakannya

Tuduhan sebagian orang bahwa Jokowi tidak punya misi dan visi adalah tidak benar, demikian dikatakan Ari G Dwipayana, pemangat politik  Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam diskusi yang digelar Seknas Jokowi di Rumah Gotong Royong Seknas, Jl Brawijaya 35 Kebayoran Jakarta (Kamis 9/5/2014).
Menurut dosen Fisipol UGM ini, visi dan misi  calon Presiden dari PDI Perjuangan ini sudah tercermin dalam tindakannya selama ini. Hal itu dilakukan karena beberapa sebab. Pertama, merosotnya kewibawaan negara. Kedua,  negara  tidak hadir untuk menyiptakan solusi berbagai persoalan yang  terjadi di depan mata rakyat seperti ketidak-adilan, kemandirian, HAM, dan kesejahteraan.
Pendapat lebih rinci disampaikan Dr Hilmar Farid, salah satu tim pakar Seknas Jokowi. Ia  menjabarkan   ringkasan “Jalan Kemandiran Bangsa” hasil godogan tim pakar Seknas yang telah disepakati sebagai sebagai “payung” visi dan misi Jokowi.
“Pembangunan nasional ke depan adalah   meletakkan manusia sebagai subyek utama dengan mempertimbangkan kekhasan lokal. Kerjasama antar negara haruslah bersifat saling menguntungan. Di sisi lain keterlibatan rakyat secara penuh adalah syarat utama yang harus terpenuhi,” pungkas Fai, panggilan akrab Dr Hilmar Farid.
Hingga saat ini tim pakar yang terdiri dari para akademisi dan ilmuwan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia telah menyumbangkan pemikirannya ke Seknas Jokowi dan akan dicetak dalam bentuk buku “Jalan Kemandirian Bangsa.”  [tribunnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar