Calon presiden Jokowi yang diusung melalui kerjasama politik PDI
Perjuangan dan Partai NasDem, membutuhkan figur calon wakil presiden
pemberani.
Seorang wakil yang berani menanggung segala resiko
dari suatu keputusan yang memihak kepentingan rakyat, berkomitmen kepada
kebenaran, demi kebaikan bangsa dan negara.
Jika mencermati
kerasnya kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2014, maka Cawapres
pendamping Jokowi haruslah orang kuat dalam berpendirian, tegas dalam
bersikap dan teruji sebagai negarawan patriotis, sekaligus seorang
loyalis bagi tegaknya politik negara.
"Tentu Ibu Megawati dan
Jokowi paham betul siapa sosok tersebut. Bagaimana kecocokan kimiawi
(chemistry) dengan Capres Jokowi, maupun kesamaan pandang untuk
menakhodai bangsa yang kini carut marut, ke arah lebih baik. Cawapres
yang loyal pada kebaikan bersama, bukan loyal kepada kepentingan bisnis,
atau loyalis para cukong," ujar fungsionaris DPP Partai NasDem Despen
Ompusunggu, Jumat (9/5) di Jakarta.
Terkait munculnya beberapa
nama bakal Cawapres untuk diduetkan bersama Capres Jokowi, merupakan
dinamika politik positif di era demokrasi, walau mekanisme penentuan
Cawapres lebih bersifat prerogatif antara Ketua Umum PDI Perjuangan
dengan Jokowi.
Apalagi Cawapres pendamping Jokowi, sejak dini
sudah disepakati bukanlah posisi tawar-menawar atau bagi-bagi kue
kekuasaan, sebagai prasyarat politik kerjasama antar Parpol pengusung.
Pengurus
Departemen Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem ini mengakui,
sosok mantan Kasad Ryamizard Ryacudi juga pas dan tepat diduetkan dengan
Jokowi.
Selain teruji selama berkarir di militer, Ryamizard juga
bisa merepresentasi kepentingan pemilih non Jawa, termasuk faktor
kesejarahan ABRI (kini TNI) di Partai Golkar.
"Kita bukan penganut
politik primordial atau sektarian, namun aspek keterwakilan suku
sangatlah berpengaruh bagi preferensi seseorang untuk menentukan
pilihan. Tapi kita yakin, siapapun pendamping Jokowi, merupakan pilihan
terbaik bagi kepentingan rakyat, mampu mewujudkan ajaran Trisakti Bung
Karno, yang punya potensi besar memenangkan pertarungan Pilpres
mendatang," papar Despen Ompusunggu. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar