Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo
menilai komposisi pendidikan yang berjalan selama ini kurang memadai,
sehingga banyak peristiwa menyimpang yang dilakukan oleh pelajar.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, sebaiknya pendidikan di
tingkat Sekolah Dasar (SD) lebih mengedepankan pendidikan budi pekerti
ketimbang pengetahuan.
"Pendidikan yang harus diberikan 60 sampai 70 persen adalah masalah
yang berkaitan dengan karakter, sikap, budi pekerti anak. Pengetahuan
cukup 30 persen saja," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat
(9/5/2014).
Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ini
mengatakan barulah di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA) komposisi diubah, porsi pengetahuan
ditingkatkan.
"Masuk SMP 70 persen pengetahuan, 30 persen budi pekerti. Masuk SMA
atau SMK pengetahuan lebih ditingkatkan. Karena basicnya dari SD itu,"
ucap Jokowi.
Pernyataan mantan Walikota Solo ini terkait dengan adanya peristiwa
kekerasan yang dialami oleh Renggo Kadapi, siswa kelas 5 SD Negeri 09
Pagi Makasar, Jakarta Timur yang meninggal lantaran mengalami tindak
kekerasan oleh seniornya di lingkungan sekolah. [tribunnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar