Calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi diminta melakukan langkah-langkah konkret jika nantinya terpilih menjadi presiden Indonesia. Salah satu yang harus dilakukan adalah, memastikan janjinya untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kami mengusulkan kepada calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada dua agenda kesejahteraan rakyat jika dipercaya memimpin Indonesia ke depan," ujar Sekjen Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat), Hendrik Sirait dalam keterangan persnya, Minggu (11/5/2014).
Menurutnya, permasalahan yang harus diselaikan oleh presiden selanjutnya yaitu memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan agar bisa mengurangi pengangguran yang ada.
"Hak bagi semua angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Dan itu merupakan tugas negara yang dijamin dalam konstitusi Republik Indonesia, memberikan jaminan pekerjaan yang layak terhadap warga negaranya,” ujarnya.
Hendrik mengatakan, permasalahan pangan di Indonesia juga menjadi pekerjaan rumah bagi presiden pengganti Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Sebab, para petani Indonesia masih jauh dari kehidupan yang layak akibat lahan pertanian yang tidak tersedia.
Selain itu, para petani belum bisa menikmati kehidupan yang layak karena tidak memiliki akses terhadap lahan, dan abainya pemerintah dalam mengupayakan peningkatan produktivitas petani lahan kering, lahan pertanian yang tak memiliki sistem irigasi.
Sementara itu, Koordinator Kampanye Almisbat Indra P Simatupang menambahkan, apabila jumlah lahan pertanian kering yang luasnya mencapai 5,7 juta hektar ini ditingkatkan produktivitasnya, dari yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan 3 -3,5 ton gabah/per hektar menjadi 4-5,5 ton per hektar, maka dapat dipastikan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dari Vietnam.
“Program pemberdayaan serta subsidi bagi petani miskin mutlak dilakukan. Pemerintahan Jokowi harus mampu menyediakan ketersediaan bibit dan pupuk untuk para petani miskin. Dengan peningkatan produktivitas, kesejahteraan petani akan terwujud,” ujarnya.
Menurut Indra, dua program pokok ini menjadi syarat utama yang perlu dilakukan pemerintahan Jokowi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Dan kami meyakini Jokowi mendengar dan merasakan jerit penderitaan petani miskin dan para penganggur,” tandasnya. [ris/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar