Minggu, 11 Mei 2014

Jokowi Tegaskan Tak Ada Bagi-bagi Kursi untuk PKB

Joko Widodo membantah bila kesediaan PKB mendukung PDP dan Nasdem untuk mengusung pencapresannya didasari politik transaksional. Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan koalisi ini untuk menghindari lobi politik dalam setiap kebijakan."Saya sudah bilang tidak ada bicara itu. Apakah mungkin kerja sama itu tidak bagi-bagi kursi? Dan ini yang kita tawarkan, ternyata terbukti. Dengan tidak membagi-bagi kue, kursi, menteri itu juga mau bekerja sama," ujar pria dengan panggilan Jokowi ini di Hotel Aryaduta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2014).
Bekas Wali Kota Surakarta ini mengaku hanya menawarkan program Trisakti, yakni daulat politik, berdikari ekonomi dan kebudayaan yang berkepribadian.
Hal itupun dibenarkan oleh Ketua DPP PKB, Marwan Jafar. "Yang mengikat kita bukan hanya platform, visi, ideologi. Lebih kepada hal fundamental dan strategis," ungkap Marwan.
Pada kesempatan sama, Ketua DPP NasDem, Akbar Faisal mengatakan dukungan dari partai pimpinan Surya Paloh kepada jokowi ini tidak didasari politik bagi-bagi kursi. Partai NasDem dan Jokowi, kata dia, memiliki nilai yang sama untuk restorasi bangsa.
"Bahwa model yang kita pakai dalam koalisi ini, tidak bagi-bagi kursi akan menjadi catatan sejarah bagi psikologi kekuasan pada pilpres kedepan," imbuhnya.
Kepada wartawan saat konferensi pers tadi malam, Wakil Sekjen PDIP, Ahmad Basara, mengatakan kerjasama antara PDIP, Nasdem dan PKB diikat dengan kesamaan historis.
"Kekuatan NU berada di belakang Bung Karno saat membangun bangsa, itu kembali terjadi saat ini" tambahnya.
Dengan dukungan dari PKB yang pada pemilihan legislatif (pileg) meraup suara 9,04%, maka partai koalisi PDIP bertambah satu. Sebelumnya, Partai NasDem dengan perolehan suara 6,72% sudah menetapkan dukungannya kepada partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. PDIP sendiri mendapat 18,95% suara nasional pada pileg lalu.
Walau PDIP telah mendapat cukup suara untuk maju ke Pilpres 2014, Jokowi menyatakan tidak menutup kemungkinan PDIP menggandeng partai lain untuk berkoalisi. "Kan sudah saya bilang bentar lagi bakal ada yang baru," tandasnya.  [Bob/metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar