Minggu, 11 Mei 2014

Pohan: Jokowi Lugu Tapi Ambigu

Protes Capres PDI Perjuangan Jokowi terhadap melejitnya suara Partai Demokrat dari hasil rekapitulasi akhir KPU, menimbulkan sikap protes dari kader Demokrat.
Wakil Sekjen DPP Demokrat Ramadhan Pohan menilai aneh dengan sikap protes Jokowi tersebut.
"Jokowi terlalu lugu. Apanya sih kok dibilang melejit. Apa dia meragukan KPU? Dia ambigu, bingung sepertinya," kata Ramadhan, saat dihubungi, Minggu (11/5/2014).
Keanehan yang dilihat Jokowi adalah saat hitung cepat lembaga survei, suara Demokrat hanya 9,43%. Sementara hasil akhir KPU melonjak hingga mencapai 10,19%.
Ramadhan mengatakan, dari protes Jokowi ini menunjukkan dirinya ambigu. Disatu sisi mengapresiasi kemenangan PDIP, tapi di sisi lain justru memprotes suara Demokrat, yang dihitung oleh lembaga yang sama.
"Di satu sisi mensyukuri PDIP juara 1. Di sisi lain dia nggak terima posisi suara Partai Demokrat. Lha piye toh. Lembaga yang hitung sama, tapi menyikapi hasil masing-masing parpol kok beda," kata Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Jokowi mengaku heran dengan melonjaknya perolehan suara Partai Demokrat dalam rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya nggak tahu bagaimana bisa seperti itu," ujar Jokowi di Manado, Sabtu (10/5/2014).
Jokowi mengatakan, jika hasil hitung cepat berbeda sedikit dengan hasil penghitungan faktual KPU adalah hal yang wajar. Meski demikian ia tidak mau terlalu jauh berspekulasi dengan perolehan suara Partai Demokrat yang mencapai 10.19 persen, padahal dalam hitung cepat partai itu memperoleh suara 9,43 persen.
"Mungkin di lapangan ada dinamika, ini yang harus kita lihat. Jadi itu yang saya tidak tahu," ucapnya.  [gus/inilah]

1 komentar:

  1. POHAN banyak NGOMONG aja tapi NGAK BERBOBOT, Pantas TIDAK ADA YANG PILIH

    BalasHapus