Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengadakan perjanjian nota kesepakatan bersama (MoU) Perdagangan Antar Pulau dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Kegiatan ini dilakukan di sela-sela kunjungan politik Jokowi di Makassar.
MoU tersebut dilakukan di pelabuhan peti kemas Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/5/2014) sekitar pukul 11.00 WITA. Jokowi terlihat mengenakan kemeja warna putih khasnya, sedangkan Yasin Limpo mengenakan kemeja batik abu-abu. Keduanya tiba di lokasi bersamaan dan tampak akrab berbincang.
Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan mengirimkan 148 ton beras dan 3 kontainer ikan. Semua itu untuk menutupi kebutuhan pangan di Jakarta dan sekitarnya.
"Melepas 7 kontainer beras. Ini pembicaraan lama, bukan politik, ini pembicaraan bangsa ini. Ada 3 kontainer ikan. Kita juga segera kirim 1 kapal daging sapi ke Jakarta," kata Yasin.
Yasin juga mengatakan, bila DKI belum bisa langsung melunaskan biaya barang-barang tersebut, tidak masalah. Asalkan komitmen kerjasama bisa berjalan dengan baik.
"Uangnya ada sekian miliar. Kalau Pak Jokowi tidak punya uang dulu, saya pinjamkan, tidak apa. Kalau hutang untuk bangsa, negara tak apa," katanya.
"Sulsel ini, Bapak mau ikannya seberapa? Saya siapkan. Mau daging seperti apa? saya siapkan. Bapak siapkan saja pembelinya," lanjut Yasin.
Sementara itu, Jokowi menyambut baik kerjasama ini. Dia juga mengatakan bahwa MOU ini dilakukan secara instan, hanya dalam waktu 3 jam.
"Sebetulnya ini sudah kita gagas 3 bulan lalu tapi nggak jalan. Kemudian dua minggu lalu ketemu lagi, dan belum jalan-jalan lagi. Tadi malam sudah ketemu lagi dengan kakak saya ini, Syahrul Yasin Limpo, sudah Pak, pokoknya besok MoU, langsung dikirim 7 kontainer beras. Paginya ditambah ikan sama daging," jelas Jokowi.
"Kalau beliau menyampaikan bayarannya belakangan, wah mau kalau begitu," tambah Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar